2 Tentara Israel di Gaza Tewas Keambrukan Crane akibat Angin Kencang

7 Februari 2025 10:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama operasi darat di lokasi yang disebut sebagai Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Israel Defense Forces/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama operasi darat di lokasi yang disebut sebagai Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Israel Defense Forces/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Dua tentara Israel di Jalur Gaza tewas akibat keambrukan crane. Crane itu ambruk akibat serangan angin kencang. Sebanyak 8 tentara lainnya luka, satu di antaranya luka berat.
ADVERTISEMENT
Informasi ini disampaikan oleh militer Israel (IDF) pada hari Kamis (6/2). Demikian dikutip dari Anadolu, Jumat (7/2).
IDF mengatakan insiden itu terjadi pada Kamis dini hari di zona penyangga yang baru dibangun Israel di dalam wilayah Jalur Gaza. Tiba-tiba angin kencang menyebabkan crane yang sedang beroperasi jatuh menimpa para tentara dari Brigade 828.
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 21 Januari 2024. Foto: Israel Defense Forces/Reuters
Selama perang, tentara Isrel membangun zona penyangga di sepanjang wilayah timur Gaza yang berbatasan dengan Israel.
IDF mengatakan, salah satu tentara yang terluka berada dalam kondisi serius, sementara tujuh lainnya mengalami luka sedang dan ringan.
Sedangkan The Jerusalem Post mengabarkan, tentara yang tewas adalah Serma Nadav Cohen (21 tahun) dan Sersan Narchman Refael Ben Ami (20 tahun).
ADVERTISEMENT
Dengan tewasnya kedua tentara itu, maka tentara Israel yang tewas sejak perang Gaza 7 Oktober 2023 mencapai 844 orang. Sebanyak 405 orang di antaranya tewas saat operasi darat di Gaza yang dimulai 27 Oktober 2023.
Warga Palestina mendorong kereta dorong berisi tangki air di kamp pengungsi Jabalia, jalur Gaza utara, Rabu (5/2/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Sementara itu, angin kencang melanda Gaza dalam beberapa hari terakhir, menghancurkan puluhan tenda sederhana untuk warga sipil yang mengungsi.
Pada tanggal 19 Januari 2025, gencatan senjata mulai berlaku di Gaza, menghentikan genosida Israel yang menewaskan lebih dari 47.500 orang.