2 Unit Pompa Penyedot Air Dikerahkan Kurangi Volume Banjir di Semarang

14 Maret 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir mengepung Kota Semarang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan dampak banjir dilakukan secara cepat dan tepat untuk mengurangi risiko yang makin besar terhadap masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bahwa selain mengerahkan petugas gabungan reaksi cepat, pemerintah daerah juga telah mendirikan posko darurat, sejak Rabu (13/3).
Posko darurat yang memfasilitasi upaya pengawasan evakuasi, logistik, dapur umum, hingga pusat komunikasi itu didirikan di Jalan Pemuda-Balai Kota Semarang.
Kemudian, juga telah mengoperasikan sebanyak dua unit mesin pompa portable untuk mengurangi volume air banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan utama-pemukiman warga di Kota Semarang.
Informasi yang dihimpun Pusdalops BNPB, pompa portable itu hingga saat ini masih dioperasikan menyedot genangan air yang terpusat di Jalan Gebanganom Raya dan kawasan RW 15 Kelurahan Tanjungmas.
"Proses evakuasi warga dari rumah yang terdampak banjir cukup parah pun masih dilakukan oleh tim gabungan reaksi cepat," kata Abdul dikutip dari Antara, Kamis (14/3).
Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
BNPB belum dapat memastikan berapa jumlah warga terdampak banjir. Sebab, hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut dan petugas pun masih disibukkan dengan proses evakuasi warga.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang-deras yang mengguyur sejak kemarin (Rabu, 13/3) siang hingga malam menyebabkan volume air sungai meningkat dan ditambah air kiriman gelombang tinggi di wilayah pesisir pantai utara. Kedua fenomena alam ini menjadi pemicu banjir yang melanda Kota Semarang.
Setidaknya hingga Kamis pagi banjir masih menggenangi sebagian besar wilayah Kota Semarang dengan ketinggian antara 15 sampai 80 centimeter, dan melumpuhkan arus lalu lintas di sejumlah titik jalan.