2 Warga Bogor Tewas Usai Ditabrak Pria Ngaku Polisi, Laporan Sempat Ditolak

2 Mei 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
Kecelakaan yang melibatkan diduga polisi di Pakansari Bogor. Foto: Dok. Mustolih Siradj
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan yang melibatkan diduga polisi di Pakansari Bogor. Foto: Dok. Mustolih Siradj
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua warga Bogor bernama Diva Maulana Akbar dan Siti Mardiana tewas usai ditabrak pria mengaku polisi di area Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat, 10 November 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Kasus ini mencuat ke publik setelah keluarga korban mengunggah cerita kecelakaan ini di akun Twitter @andynydna pada 30 April 2024. Kedua korban meninggal dalam waktu yang berbeda.
kumparan menghubungi kuasa hukum Diva, Mustolih Siradj. Dia menjelaskan kronologi awal terjadinya kecelakaan tersebut.
Jumat, 10 November 2023, Diva bersama dengan temannya, Adi, berencana bertemu dengan teman baru mereka bernama Siti Mardiana.
Ketiganya lalu bertemu di kawasan Stadion Pakarsari, Cibinong, Bogor, malam hari. Diva dan Mardiana kemudian naik motor CB keliling kawasan Pakansari. Sedangkan, Adi menunggu di sekitar Pakansari.
Adi menunggu selama setengah jam, tapi Diva dan Mardiana tak kunjung kembali. Akhirnya, Adi mencari dan dikasih kabar oleh pedagang kopi keliling ada motor yang kecelakaan.
ADVERTISEMENT
"Adi lantas nyari keduanya dan melihat mobil Honda Brio dan motor CB yang dikendarai Mardiana rusak parah," kata Mustolih kepada kumparan, Kamis (2/5).
Saat tiba di lokasi kecelakaan, kedua korban sudah tidak ada. Mereka sudah dievakuasi ke RSUD Cibinong.
Adi lalu melaporkan hal ini ke keluarga Diva. Keluarga langsung bergegas ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, keluarga bertemu dengan seorang pria berinisial R. Dia mengaku orang yang menolong Diva dan Mardiana.
"Anggota polisi inisial R ini mengaku menolong," katanya.
Keluarga Diva ingin melaporkan kasus ini ke Polres Bogor, tapi R mengatakan tidak usai. Saat ini fokus pada penyembuhan Diva. Keluarga akhirnya mengurungkan laporan tersebut.
R lalu mengajak orang tua Diva mengobrol di salah satu minimarket yang tak jauh dari RSUD. Di sana, R mengaku kalau dialah yang menabrak kedua korban.
ADVERTISEMENT
"Di situ dia ngaku dia yang nabrak, pada kaget kenapa baru bilang. Keluarga korban minta pertanggungjawaban. Si R ngaku anggota dan ngeluarin KTP dan KTA," ucapnya.
R lalu diminta membuat surat perjanjian yang isinya akan bertanggung jawab dan menanggung biaya rumah sakit Diva dan Mardiana.
"Karena dia nyatakan anggota, pihak keluarga percaya akan komitmen dengan pernyataannya," kata Mustolih.
Keluarga juga meminta KTA namun tidak diberi. Akhirnya keluarga Diva diberikan KTP milik R dan keluarga Mardiana diberi jaminan STNK.
Sehari setelah mendapat perawatan, Mardiana meninggal dunia karena luka yang cukup parah pada 11 November 2023. Sedangkan Diva masih dirawat intensif karena tengkorak retak dan bolong, pinggul patah kaki, kaki patah.
ADVERTISEMENT
Laporan dipersulit
Keluarga menyebut R tak kooperatif karena beberapa pertemuan tak kunjung datang. Sementara kondisi Diva terus memburuk.
Keluarga bersama kuasa hukum lalu melapor ke Polres Bogor pada 6 April 2024. Namun menurut Mustohih, laporan itu tidak diterima dengan alasan banyak hal. Sehingga keluarga diminta datang kembali pada 20 April 2024.
"Dateng tanggal 20 (April) dan dijanjikan mau diproses, karena kita dijanjikan makanya kemudian kita dateng (lagi) tanggal 29 April kemarin ternyata posisinya (Diva) sudah meninggal karena lukanya berat," ucapnya.
Diva meninggal saat menjalani rawat jalan di rumah pada 29 April 2024. Kondisinya saat itu semakin memburuk, tubuhnya kurus kering dan hanya terbaring di tempat tidur.
Keluarga lalu mengunggah kasus kecelakaan ini ke media sosial pada 30 April 2024 dan viral.
ADVERTISEMENT
Tanggapan Polres Bogor
Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan mengenai kejadian tersebut.
Kata Rizky sudah ada kesepakatan pertanggung jawaban dari pengemudi yang menabrak korban.
"Untuk sementara kami dalami, untuk penanganan sedang dicari untuk saksi-saksi dan keterangan ahli," ucapnya.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama. Foto: Dok. Istimewa
Kendati begitu, ia membantah laporan keluarga korban ditolak seperti yang disebutkan di media sosial.
"Untuk pelaporan kami terima untuk yang bersangkutan juga datang ke pihak kepolisian dan diterima, untuk sekarang kita undang kembali untuk hari Jumat besok (3/5) dari pihak keluarga dan pengacara akan memberikan keterangan," ucap Rizky.