2 Warga Luka dan Belasan Bangunan di Ternate Rusak Akibat Gempa 7,1 M

15 November 2019 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi terkini Gempa di Maluku Utara, Senin (15/7). Foto: Dok. ACT
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini Gempa di Maluku Utara, Senin (15/7). Foto: Dok. ACT
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang Maluku Utara dan Sulawesi Utara, Kamis (14/11) sekitar pukul 23.17 WIB. Gempa tersebut juga dirasakan cukup kencang di Ternate.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo mengatakan hingga BNPB dan BPBD masih terus melakukan inventarisir terhadap kerusakan di sekitar Ternate. Berdasarkan laporan sementara, dilaporkan dua warga terluka akibat gempa.
"Data Pusdalops BNPB mencatat 2 orang mengalami luka atas nama Delvi Peo dan Mesin Bunga. Mereka berasal dari Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (15/11).
Selain menyebabkan dua warga terluka, Agus mengatakan belasan rumah termasuk tempat ibadah rusak akibat gempa. Bangunan rusak tersebar di Kecamatan Batang dan Kelurahan Bido dan Lelewi.
"Pusdalops BNPB mencatat 6 rumah rusak ringan, di antaranya di Kelurahan Mayau, Kecamatan Batang Dua 3 unit rumah, Lelewi 2 unit dan Bido 1 unit. Sedangkan 2 unit gereja rusak ringan," ucap Agus.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan BNPB masih terus melakukan koordinasi dengan BMKG, BPBD Kabupaten dan Kota serta sektor terkait untuk mengidentifikasi korban kerusakan dan kerugian akibat gempa. BNPB juga telah mendirikan posko di Jalan Hasan Esa Takoma, Ternate.
Lebih jauh, Agus menuturkan pantauan di Kota Ternate aktivitas masyarakat kembali normal. BPBD Kota Ternate terus melakukan pemantauan di Kelurahan Mayau, Kecamatan Batang Dua serta pulau lain di wilayah terluar dari Kota Ternate yang berdekatan dengan pusat gempa.