Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
2 Warga Semarang Ditusuk Oknum TNI: Korban dan Pelaku Sama-sama Mabuk
13 Januari 2025 10:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dua orang warga Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga menjadi korban penusukan oleh seorang oknum TNI. Pelaku kini telah diamankan oleh pihak berwenang.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/1) pukul 02.40 WIB, di Jalan Imam Bonjol. Kedua korban yakni Khoirul Muslimin (27 tahun) warga Kecamatan Semarang Utara, dan Syarif Abdulloh (25) warga Kecamatan Genuk, menderita luka tusuk cukup parah.
Peristiwa ini bermula saat kedua korban menghadiri undangan hajatan Kampung Brati, Purwosari Semarang Utara, Sabtu (11/1) sekitar pukul 23.00 WIB.
Mereka kemudian pulang dan berhenti di sekitar TKP dan dihampiri oleh pelaku yang meminta mereka untuk bubar. Teman pelaku yang datang bersama pelaku sempat meminta maaf ke korban dan menyampaikan bila temannya dalam kondisi mabuk. Namun, tiba-tiba pelaku langsung menusuk korban, Khoirul.
Pelaku kemudian berusaha melarikan diri ke basement Queen City dan dikejar oleh teman-teman korban. Namun di tempat itu pelaku kembali menusuk korban yang lain, Syarif.
ADVERTISEMENT
Kanitreskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan pelaku sudah diamankan.
"Pelaku penusukan satu orang, sudah kami amankan. Pelaku mendatangi (menyerahkan diri) di kantor (Polsek). Tapi kami serahkan ke Denpom (Detasemen Polisi Militer)," ujar Kumaidi kepada wartawan, Senin (13/1).
Terkait pemicu penusukan ini, polisi menyerahkan penyelidikannya ke Denpom. Namun, diduga korban dan pelaku sama-sama dalam kondisi mabuk.
"Pada mabuk, terus ketemu di jalan, infonya korban juga mabuk. Penanganan kasusnya di Denpom," kata Kumaidi.