2 WNI Jadi Korban Luka Gempa Dahsyat 7,8 M di Turki

6 Februari 2023 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023).  Foto: Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP
ADVERTISEMENT
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang beberapa wilayah Turki pada Senin (6/2) sekitar pukul 04.17 waktu setempat atau 08.17 WIB.
ADVERTISEMENT
Akibat dari bencana ini, sebanyak 53 orang di Turki meninggal dunia dan ratusan luka-luka.
Di antara korban luka terdapat dua WNI.
“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” ungkap KBRI Ankara.
Adapun korban luka terjadi akibat terkena reruntuhan bangunan.
“Dua orang WNI mengalami luka, masing-masing di [Provinsi] Kahramanmaras dan Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas KBRI Ankara.

Apartemen WNI Rusak

Kahramanmaras merupakan pusat gempa yang mengalami dampak terparah — provinsi ini terletak sekitar 600 km dari ibu kota Ankara.
Gempa di Osmaniye, Turki, pada Senin (6/2/2023) dirasakan hingga Lebanon dan Cyprus. Foto: Dok. Istimewa
Akibatnya, WNI yang tinggal di Provinsi Kahramanmaras terpaksa meninggalkan apartemen mereka karena mengalami kerusakan parah.
KBRI Ankara saat ini sedang mengupayakan rumah penampungan sementara seraya menunggu penanganan lebih lanjut dari otoritas setempat.
ADVERTISEMENT
“KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak,” ungkapnya.
Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: SHAM FM/via REUTERS
Menurut database Kementerian Luar Negeri RI terdapat sekitar 6.500 WNI yang tinggal di penjuru Turki. Dari jumlah itu, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
KBRI Ankara juga mengungkapkan korban jiwa yang jatuh akibat gempa dahsyat itu diprediksi bertambah.
“Mengingat kerusakan yang sangat substansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah,” kata KBRI Ankara.

Sampaikan Belasungkawa

Warga berdiri di dekat ambulans saat tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: REUTERS
KBRI Ankara juga mengungkapkan dukacita atas musibah yang terjadi. Ungkapan ini diunggah di akun medsos mereka dalam bahasa Inggris dan Turki yang artinya:
Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada saudara dan saudari Turki kami yang terkena dampak gempa bumi yang melanda beberapa daerah di Turkiye: Kahramanmaras, Gaziantep, Hatay, Şanlıurfa, Kilis, Adıyaman, Malatya, Osmaniye, Adana.
ADVERTISEMENT
Kami berharap belas kasihan Tuhan atas mereka yang kehilangan nyawa dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Doa rakyat Indonesia selalu bersama saudara dan saudari Turki kita.