20 Orang di Gaza Meninggal karena Kurang Gizi dan Dehidrasi

7 Maret 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Senin (4/3/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Senin (4/3/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan Palestina meminta agar lebih banyak bantuan kemanusiaan yang bisa masuk ke Gaza. Dikutip dari Al-Jazeera, pemerintah melaporkan ada 20 orang yang meninggal karena kurang gizi dan dehidrasi.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin banyak orang yang meninggal dalam diam akibat kelaparan dan tidak sempat dirawat di rumah sakit," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, dalam sebuah pernyataan, Kamis (7/3).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat ada dua orang yang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi, yaitu anak berusia 15 tahun dan pria berusia 72 tahun di utara Gaza.
Warga Palestina mengantri untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Kamis (21/12/2023). Foto: Fatima Shbair/AP Photo
Bantuan kemanusiaan menjadi hal yang penting saat ini di Gaza. Namun, sering kali bantuan kemanusiaan tidak bisa tersalurkan dengan baik.
Seperti bantuan yang dikirimkan Badan Pangan PBB, The World Food Programme (WFP). WFP mengirim konvoi 14 truk bantuan pangan ke Gaza utara, namun tak diberi izin akses dan ditolak oleh pasukan Israel.
Bocah Palestina Ahmed Qannan, yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Senin (4/3/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Padahal, WFP telah menunggu izin masuk selama 3 jam di pos pemeriksaan Wadi, Gaza. Truk-truk tersebut sempat dialihkan ke jalan lain, namun justru dicegat dan dijarah oleh kelompok warga lain yang putus asa.
ADVERTISEMENT
Pada 29 Februari 2023, pasukan Israel menembaki warga Gaza saat mengambil bantuan makanan dan menggilasnya dengan tank. Sekitar 112 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan brutal ini.
Pekan lalu, seorang pejabat senior bantuan PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa setidaknya 576.000 orang di Jalur Gaza berada selangkah lagi dari kelaparan.