20 Orang Meninggal di Jakarta Karena Corona: Komorbid dan Belum Vaksin

16 Januari 2022 23:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12).  Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Epidemiolog UI Pandu Riono mengungkap kasus kematian karena corona di Jakarta rendah. Sejak Oktober menurut dia ada 20 kasus meninggal.
ADVERTISEMENT
Menurut Pandu mereka yang meninggal ialah yang belum divaksin atau memiliki komorbid.
"Di Jakarta dari Oktober kematian sudah 0 karena ada kekebalan penduduk dan hasil intervensi public health yang baik," kata Pandu dalam diskusi Refleksi Pembangunan Kesehatan dan Arah ke Depan yang digelar FNM Society secara daring, Minggu (16/1).
"20 orang yang meninggal sampai minggu lalu itu pun karena komorbid dan belum divaksin atau hanya baru sekali," tambah Pandu.
Pandu menjelaskan komorbid yang diderita pasien beragam. Latar belakang penyakit itulah yang membuat kondisi pasien menurun hingga meninggal dunia.
"Salah satu komorbidnya tuberkulosis, HIV, diabetes, obesitas dan sebagainya. Jadi ini masalah di mana akhirnya ada faktor yang membelakangi di mana penyakit kronis atau tidak menular bisa meningkatkan masalah out come kesehatan kita," kata Pandu.
ADVERTISEMENT