20 Rumah dan 1 Masjid di Lombok Utara Hangus Terbakar

4 Oktober 2020 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga bersama anggota TNI-Polri membersihkan sisa-sisa bangunan masjid Nurul Jihad yang terbakar di Dusun Lendang Galuh, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, NTB.  Foto: Awaludin/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga bersama anggota TNI-Polri membersihkan sisa-sisa bangunan masjid Nurul Jihad yang terbakar di Dusun Lendang Galuh, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Foto: Awaludin/ANTARA
ADVERTISEMENT
Sebanyak 20 rumah dan sebuah masjid Dusun Lendang Galuh, Sigar Penjalin, Lombok Utara, NTB, hangus dilalap jago merah. Kebakaran terjadi sejak Sabtu malam (3/10) hingga Minggu (4/10) sekitar pukul 00.30.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Sigar Penjalin, Zawil Fadli, menegaskan peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Semua warga telah mengungsi.
"Kebakaran terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.30 WITA. Api berhasil dipadamkan oleh warga bersama petugas pemadam kebakaran dan personel TNI-Polri, sekitar pukul 00.30 WITA," ujar Zawil dikutip dari Antara, Minggu (4/10).
Ia menyebutkan rumah dan masjid yang terbakar merupakan bantuan dari Yayasan Darul Quran, organisasi yang dipimpin Yusuf Mansur. Bangunan tersebut dibangun pada 2019 dengan menggunakan anyaman bambu dan plat baja ringan untuk atapnya.
Zawil menambahkan, arus pendek listrik di salah satu rumah warga diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Api semakin membesar karena angin kencang. Hal ini juga menyebabkan pemadaman api menjadi sulit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Lombok Utara, mengirimkan tujuh unit, terdiri atas tiga unit truk pemadam penyemprot air, dan empat unit kendaraan penyuplai air untuk memadamkan api.
Pemadaman api dilakukan oleh personel pemadam kebakaran sebanyak 15 orang, dibantu masyarakat dan personel PMI Kabupaten Lombok Utara, serta anggota TNI-Polri.
Jumlah korban jiwa terdampak kebakaran tersebut sebanyak 101 kepala keluarga atau 270 orang jiwa. Di dalamnya termasuk 15 orang warga lanjut usia dan 45 bayi serta 35 anak-anak.
"Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah, karena bangunan masjid yang masih relatif baru nilainya mencapai Rp 500 juta. Belum lagi puluhan rumah dan harta benda yang tidak bisa diselamatkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seluruh korban berada di pengungsian sudah ditangani oleh sejumlah lembaga dari Pemda. Di antaranya adalah Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Lombok Utara, dan Dinas Sosial NTB. Selain itu, bantuan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara.