20 Tentara India Tewas saat Bentrok dengan Pasukan China di Perbatasan Himalaya

Pasukan meneriakkan perintah selama latihan untuk parade Hari Republik di New Delhi,India, (15/1). Foto: REUTERS / Amit Dave

Kemlu India mencatat ada 20 tentaranya yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di perbatasan Himalaya. Selama dua pekan terakhir, terjadi peningkatan eskalasi antara India-China di perbatasan.

Kematian tersebut menjadi kasus korban militer pertama di sepanjang perbatasan kedua negara bersengketa selama lebih dari 40 tahun.

"Korban bisa dihindari seandainya perjanjian di tingkat yang lebih tinggi diikuti dengan cermat oleh pihak China," kata juru bicara kementerian luar negeri India, Anurag Srivastava, dikutip dari Reuters, Rabu (17/6).

Pihak Kemlu China mengonfirmasi ada konfrontasi kontak fisik antara kedua pasukan pada Senin (15/6). Namun, mereka tak menyebutkan adanya korban dari kontak senjata tersebut.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan telah terjadi pelanggaran serius terhadap konsensus yang dicapai oleh kedua negara.

"Pada 15 Juni, pihak India melanggar konsensus kami dan dua kali melewati garis perbatasan dan memprovokasi dan menyerang pasukan China, menyebabkan konfrontasi fisik yang keras antara kedua pasukan perbatasan," kata Zhao Lijian.

Sejak awal Mei, ratusan tentara saling berhadapan di tiga lokasi. Masing-masing pihak saling menuduh melakukan pelanggaran.

"Mereka menyerang dengan tongkat besi, komandan terluka parah dan jatuh. Ketika itu terjadi, lebih banyak tentara berkerumun ke daerah itu dan menyerang dengan batu, " kata sumber pemerintah India.

Masih menurut sumber tersebut, pihak China membawa bala bantuan saat kejadian itu terjadi.

Pertempuran India dan China di perbatasan yang tengah bersengketa ini telah terjadi sejak tahun 1962. Sejak itu pula, sering terjadi pertempuran kecil di antara keduanya.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!