200 Monyet di Thailand Kabur, Serang Kantor Polisi dan Bikin Rusuh di Kota

18 November 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi monyet di Thailand. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi monyet di Thailand. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak 200 monyet melarikan diri dari kandang khusus di kota Lopburi, Thailand, dan menimbulkan kekacauan besar pada akhir pekan lalu. Salah satu gerombolan bahkan menyerang kantor polisi setempat, memaksa petugas membuat barikade untuk melindungi markas.
ADVERTISEMENT
“Kami harus memastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat agar mereka tidak masuk untuk mencari makanan,” ujar Kapten Polisi Somchai Seedee, Senin (18/11).
Ia juga mengkhawatirkan kerusakan properti, termasuk dokumen penting.
Polisi lalu lintas dan petugas jaga dikerahkan untuk menghalau serangan. Meski demikian, puluhan monyet tetap bertahan di atap kantor polisi hingga Senin, seperti terlihat dalam foto-foto yang beredar di media lokal.
Di jalanan, otoritas bekerja keras menangkap primata yang kabur, memancing mereka menjauh dari kawasan permukiman dengan makanan.
Ilustrasi monyet di Thailand. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS
Monyet telah lama menjadi bagian dari kehidupan di Lopburi, kota yang terkenal dengan populasi kera agresifnya.
Dalam tradisi Thailand yang mayoritas dipengaruhi Hindu, monyet dihormati karena dianggap sebagai perwujudan Hanuman, dewa monyet yang heroik dalam epos Ramayana.
ADVERTISEMENT
Kuil Pra Prang Sam Yod di pusat Lopburi bahkan menjadi rumah bagi ribuan primata yang bebas berkeliaran.
Setiap tahun sejak 1980-an, kota ini mengadakan Lopburi Monkey Festival, sebuah pesta buah besar yang ditujukan untuk monyet-monyet tersebut.
Namun, populasi yang terus meningkat dan perilaku destruktif mereka kini menjadi tantangan besar. Vandalisme, perkelahian antar kawanan, dan bentrokan dengan manusia membuat situasi semakin sulit.
Pihak berwenang telah mencoba mengatasi masalah ini melalui program sterilisasi dan relokasi, namun insiden seperti pelarian massal ini menunjukkan masih banyak pekerjaan untuk menciptakan harmoni antara manusia dan monyet di Lopburi.
Ilustrasi monyet di Thailand. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS