Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Basuki Beri Catatan Kekurangan JIS: Rumput Tak Standar FIFA, Akses Cuma Satu
4 Juli 2023 13:04 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Ketum PSSI Erick Thohir meninjau Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7).
ADVERTISEMENT
JIS digadang-gadang menjadi opsi lokasi pertandingan Piala Dunia U17 yang dihelat November-Desember 2023.
Ada sejumlah catatan yang disampaikan Basuki. Berikut hal-hal yang akan diperbaiki agar JIS sesuai standar FIFA menurut Basuki:
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki.
Namun Basuki menegaskan, hal ini masih bisa diperbaiki kalaupun nanti JIS resmi ditetapkan sebagai venue Piala Dunia U17 November 2023. Menurutnya, seluruh rumput akan diganti.
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Kamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Nanti kalau jangka panjnagnya, mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satu rumput yang sekarang tdk dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai U17," sambungnya.
Anggaran membenahi rumput sekitar Rp 6 miliar.
Tak cuma rumput, soal akses juga disoal oleh Basuki. Sebab, pintu masuk ke stadion, lanjut dia, hanya satu.
"Akses ke stadion, yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya security-nya. Apalagi di lingkungan penduduk. Jadi akan ditambah lima akses lagi," jelas dia.
Selain itu, PUPR juga akan membangun sejumlah fasilitas untuk mempermudah akses. Salah satunya jembatan.
"Jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania (saat Persija vs Chonburi), banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi akan kita bangunkan jembatan supaya lebih cepat," tutur Basuki.
Soal simulasi penonton harus keluar stadion dalam waktu secepat mungkin juga akan dicek ulang. JakPro selaku pengelola JIS mengeklaim, dengan 82 ribu penonton, mereka bisa keluar dari stadion dalam 8-15 menit.
ADVERTISEMENT
"Akses dari stadion, penonton keluar, menurut Jakpro sudah cukup, sudah pernah disimulasi. Syaratnya adalah 15 menit, ini 82 ribu penonton. Jadi 15 menit, sesuai dengan kalau GBK standar FIFA dulu, itu harus kosong dengan selamat. Simulasinya menurut beliau sudah oke, nanti kita akan lihat simulasinya lagi," kata Basuki.
JIS sejak awal dibangun sebagai stadion yang ramah transportasi umum alias penonton diharapkan naik transportasi umum bila hendak ke sana. Namun untuk ke arah sana masih ada sejumlah catatan.
Misalnya soal stasiun kereta api, pemerintah dan pemprov harus memikirkan lokasi berhenti yang sesuai standar. Soal tol dan transportasi publik lainnya juga akan dikebut.
"Untuk stasiun kereta api kalau dari stasiun, akan dibawa ke sini. Remnya? Untuk tol, Jasa Marga kita akan percepat selesai agar bisa jadi akses lagi. Semua keroyokan, ada yang dikerjakan Pak Gubernur DKI, PUPR, KAI, dan Jasamarga. Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa inysaallah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion sudah begini, enggak memenuhi syarat. Sayang, disayangkan," urai Basuki.
ADVERTISEMENT
Yang ramai dibicarakan juga adalah soal akses bus bagi pemain dan ofisial. Selama ini di media sosial dibahas, bus besar (double decker) pemain tak bisa masuk ke JIS.
"Tambahan lagi ini adalah akses bus yang nantinya akan dipakai untuk bus besar para pemain dan ofisial. Kondisi sekarang, bus tidak bisa masuk sini karena di sana pintu itu akan dibongkar supaya bus bisa masuk," tutur Basuki.
"Jadi mohon maaf kalau kondisi sekarang bus tidak bisa masuk, nanti pemain masuk ke sini, lift diblok untuk para pemain, bus besar. Kalau kondisi sekarang tidak bisa masuk karena ada pintu tiket di sana yang nanti harus dilebarkan atau dibongkar, saya kira itu hanya hal kecil saja," jelas Basuki.
ADVERTISEMENT