21 Korban Tewas Longsor di Natuna Teridentifikasi, 34 Orang Masih Hilang

9 Maret 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023).  Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebanyak 21 orang tewas akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Seluruh jenazah berhasil diidentifikasi.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini Kamis 9 Maret 2023 tadi pagi pukul 07.30 WIB, korban meninggal itu 21. Dan 21 korban yang meninggal semuanya teridentifikasi," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (9/3).
Sementara itu, masih ada 34 orang lainnya yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut. Proses pencarian masih terus dilakukan.
"Personel polri yang diturunkan telah tiba di pulau Serasan sebanyak 114 personel ya menggunakan pesawat dan juga menggunakan kapal RORO 50. Jadi ada personel yang dikirim dengan menggunakan pesawat maupun menggunakan jalur laut," jelas Ramadhan.
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
"Tentu tujuannya adalah untuk membantu pencarian para korban yang hilang," sambungnya.
Lebih jauh, Ramadhan menyebut, saat ini Polri juga telah menggelar kegiatan trauma healing terhadap anak-anak yang terdampak bencana tanah longsor itu.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (6/3) lalu terjadi longsor besar yang menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan akibat longsoran Gunung Jemenang.
Longsor juga tidak hanya terjadi di daerah itu, juga terjadi di Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur. Tidak ada laporan korban jiwa di Serasan Timur, tetapi warga sekitar juga mengungsi ke balai desa setempat.