Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kartel narkotika masih menjadi ancaman serius bagi Meksiko . Di akhir pekan, sedikitnya 21 orang tewas dalam baku tembak antara anggota kartel dan polisi di wilayah utara Meksiko dekat perbatasan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Senin (2/12) peristiwa ini dipicu oleh penembakan puluhan anggota kartel ke kantor wali kota Villa Union, negara bagian Coahuila, Sabtu (30/12). Akibat penembakan yang membabi buta tersebut, kaca kantor wali kota bolong-bolong diterjang peluru.
Menurut pemerintah Coahuila, ada lebih dari 60 pelaku penembakan dalam peristiwa itu, mereka mengendarai 17 kendaraan. Polisi yang turun tangan terlibat baku tembak hingga Minggu dini hari (1/12).
Sedikitnya 14 orang anggota kartel terbunuh, empat polisi tewas tertembak, dan ada tiga jenazah yang belum dikenali. Diduga warga sipil tidak bersenjata juga jadi korban. Enam polisi ikut terluka, namun tidak sampai mengancam nyawa.
AFP menuliskan, polisi menyita tiga truk yang di dalamnya terdapat senjata-senjata kaliber besar dan amunisi. Belum disebutkan dari kelompok mana pelaku penembakan berasal.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi di tengah upaya pemerintah Meksiko meningkatkan pemberantasan kartel, terutama setelah pembantaian 9 warga Mormon Amerika Serikat bulan lalu.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menentang keras jika AS ingin mengirim pasukannya ke Meksiko untuk ikut memberantas kartel. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan memasukkan kartel Meksiko ke daftar organisasi teroris AS.