211 Ular Ditemukan di Permukiman Warga di Bandung, Damkar Minta Warga Waspada

2 Desember 2022 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) menangkap ular berukuran besar di Kompleks Permata, Desa Tani Mulya, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/1).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) menangkap ular berukuran besar di Kompleks Permata, Desa Tani Mulya, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat sedikitnya 211 kasus penemuan ular di permukiman warga sejak awal 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan, musim hujan menjadi faktor utama yang menyebabkan ular masuk ke permukiman warga.
"Kalau sekarang hati-hati. Karena musim penghujan ular itu bisa terbawa oleh aliran sungai dan masuk ke lubang-lubang kotoran rumah," ucap Yusuf saat ditemui wartawan, Jumat (2/12).
Yusuf mengatakan faktor lainnya adalah habitat yang terganggu hingga musim bertelur diduga menjadi pemicu ular-ular itu muncul di sekitar rumah warga.
"Mungkin karena habitatnya terganggu karena ada musimnya kayak ganti kulit dan bertelur. Jelasnya habitat tempat tinggalnya terganggu," ucap Yusuf.
Yusuf mengungkap jenis ular sanca kembang acap kali ditemukan saat pihaknya melakukan evakuasi hewan. Namun, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan korban atas gigitan ular.
ADVERTISEMENT
"Yang panjang ada, kurang lebih 4 meter. itu Tiba-tiba udah masuk ke gorong-gorong," ucap Yusuf.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) menangkap ular berukuran besar di Kompleks Permata, Desa Tani Mulya, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/1). Foto: Dok. Istimewa
Yusuf mengimbau kepada warga untuk selalu membersihkan rumah dan menutup akses lubang-lubang yang memicu ular untuk masuk. Selain itu, ia menyarankan pemangkasan ranting pohon yang berdekatan dengan rumah.
"Karena ini akan menjadi jalur akses hewan ini (ular) masuk ke rumah. Bisa melalui atap genting, masuk. Pernah terjadi, tiba-tiba jatuh ular udah gede," pungkasnya.
Reporter: Arif Syamsul Ma'arif