Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Banjir bandang terjadi di Somalia usai Sungai Shabelle meluap. Sebanyak 22 orang dilaporkan tewas dan puluhan ribu orang mengungsi, berdasarkan data dari badan kemanusiaan PBB, OCHA, pada minggu (14/5).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, hujan deras membuat air mengalir begitu deras, membanjiri rumah-rumah di Kota Beledweyne, di wilayah Hiran. Air menenggelamkan jalanan dan bangunan penduduk.
"Perkiraan awal menunjukkan bahwa banjir bandang dan sungai di seluruh Somalia telah mempengaruhi setidaknya 460.470 orang, di antaranya hampir 219.000 telah mengungsi dari rumah mereka terutama di daerah rawan banjir, dan 22 tewas," demikian keterangan OCHA, PBB.
Dalam keterangannya, PBB menyebut banjir telah menghancurkan rumah, lahan pertanian, menghanyutkan ternak, hingga membuat sekolah dan fasilitas kesehatan terpaksa ditutup.
Bencana itu terjadi setelah kekeringan hebat yang menyebabkan jutaan warga Somalia di ambang kelaparan.
Warga Somalia mengatakan, banjir telah menjadi cobaan berat bagi mereka. Para ahli cuaca menyebut, kondisi itu terjadi karena perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Afrika timur dan tengah sering mengalami cuaca ekstrem selama musim hujan.
Awal bulan ini, 135 orang tewas dan lebih dari 9.000 orang kehilangan tempat tinggal setelah hujan deras mengguyur Rwanda, memicu banjir dan tanah longsor di beberapa bagian negara berbukit itu.
Kemudian, lebih dari 400 orang tewas akibat hujan deras, banjir dan tanah longsor pekan lalu di bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Pada Mei 2020, setidaknya 65 orang tewas di Rwanda saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut, sementara sedikitnya 194 kematian dilaporkan terjadi di Kenya.
Setahun sebelumnya atau 2019, setidaknya 265 orang tewas dan puluhan ribu orang mengungsi selama dua bulan hujan deras di beberapa negara di Afrika Timur.
Hujan yang sangat deras mempengaruhi hampir dua juta orang dan menghanyutkan puluhan ribu ternak di Burundi, Djibouti, Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan Selatan, Tanzania, dan Uganda.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.