Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
23 Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan di California
11 November 2018 18:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 23 orang tewas dalam kebakaran hutan beberapa hari terakhir di California, Amerika Serikat . Belasan ribu warga diperintahkan mengungsi seiring kebakaran yang terus meluas dan menghanguskan ribuan rumah.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pada Sabtu (10/11) ada 14 jasad warga yang ditemukan di Paradise, permukiman penduduk di pegunungan sekitar 145 km utara Sacramento. Menurut juru bicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, Scott Maclean, kondisi jasad terbakar hebat sehingga identifikasi akan sulit.
Paradise adalah salah satu lokasi terparah yang terbakar api, sedikitnya 6.700 rumah hangus di kawasan ini. Diperkirakan jumlah korban tewas masih akan terus bertambah seiring upaya pemadaman yang masih dilakukan.
Kebanyakan korban tewas ditemukan di dalam atau di sekitar mobil mereka. Menurut polisi, para korban ini berusaha kabur ketika api menyambar dengan sangat cepat dari hutan.
Sedikitnya 35 orang dilaporkan masih hilang, tiga pemadam kebakaran terluka. Per Sabtu sore, kebakaran tersebut telah menghanguskan lahan seluas 40.500 hektare di pinggiran Hutan Nasional Plumas. Baru 20 persen kebakaran yang berhasil dipadamkan.
ADVERTISEMENT
Kebakaran juga terjadi sekitar 800 km di selatan, yaitu di Malibu. Jumat lalu, sebanyak 13 ribu warga Malibu diperintahkan meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri.
Presiden AS Donald Trump menyalahkan pejabat setempat yang dinilai tidak mampu memanajemen lahan hutan. Trump mengancam akan memutus dana pemeliharaan hutan jika bencana masih terjadi.
Komentar Trump tersebut diabaikan oleh pemerintah California. Juru bicara California Evan Westrub mengatakan saat ini mereka fokus menyelamatkan nyawa ketimbang memikirkan tweet Trump "yang tidak jelas".
"Pemadam bekerja seharian untuk menyelamatkan nyawa dan properti - bukan tweet Presiden yang tidak jelas dan tidak informatif," kata Westrub.