Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepolisian Sri Lanka pada Selasa (14/5) menangkap 23 orang yang terkait serangan terhadap umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Sepekan belakangan, aksi kekerasan terhadap warga Muslim di Sri Lanka meningkat. Insiden tersebut diduga sebagai aksi balasan terhadap serangan teroris bom Paskah yang menewaskan lebih 250 orang.
Setelah bom pada 21 April lalu, massa di barat laut Sri Lanka bertindak anarkis terhadap umat Muslim. Mereka menyerang dan membakar masjid serta toko milik warga Muslim.
Kejadian tersebut menyebabkan seorang warga Muslim di Sri Lanka kehilangan nyawa.
Meningkatnya aksi kekerasan direspons oleh kepolisian Sri Lanka. Mereka menahan 23 orang yang diduga pelaku serta penyebar hasutan kebencian.
"Situasi sekarang sudah terkendali dan tidak ada lagi insiden," sambung dia.
Saat ini, pemerintah Sri Lanka masih memberlakukan jam malam yang dimulai dari pukul 9 malam sampai 4 pagi.
ADVERTISEMENT
Warga Muslim mencakup 10 persen dari 22 juta warga Sri Lanka yang mayoritas Buddha Sinhala. Kebanyakan warga Muslim ada di wilayah timur.