23 Penyelam Dikerahkan untuk Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018 1:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi korban kapal KM Sinar Bangun (Foto: Reuters/Albert Damanik)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi korban kapal KM Sinar Bangun (Foto: Reuters/Albert Damanik)
ADVERTISEMENT
Pencarian korban tenggelamnya KM. Sinar Bangun masih berlangsung. Direktur Operasional Basarnas Bambang Suryo mengatakan, 23 penyelam dikerahkan untuk mencari korban-korban yang belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, total ada 60 personel gabungan yang akan turun untuk mencari para korban. 23 Di antaranya, ditugaskan untuk menyelam.
"Yang turun melakukan operasi sekitar 50 sampai dengan 60 petugas gabungan. Sedangakan penyelam dari Basarnas itu ada 10, dari TNI AL ada 10, dan dari Polair ada 3," ucap Bambang, usai melakukan penyisiran di perairan Danau Toba, di Posko Dermaga Tigaras, Simalungun, Sumut, Rabu (20/6).
Bambang mengatakan, petugas yang dikerahkan hanya akan menyelam hingga kedalaman 50 meter. Namun, hal itu sempat diprotes oleh keluarga korban.
"Tapi harus kami jelaskan bahwa itu adalah batas yang aman dilakukan oleh penyelam," tuturnya.
Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Pencarian korban kapal KM. Sinar Bangun akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Besok kita akan melakukan operasi penyisiran seperti tadi, tapi kita akan melebar menuju ke titik kordinat yang tadi. Kami juga dapat informasi dari Kapal Sumut 1 yang kemarin juga membantu saat terjadinya kecelakaan itu," ujarnya.
Daftar korban yang terlibat dalam insiden tersebut sebanyak 210 orang. Sementara, total korban yang sudah ditemukan sebanyak 22 orang. Pada Senin (18/6) ditemukan 19 orang dalam keadaan luka-luka dan satu tewas. Hingga Rabu, tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.