
ADVERTISEMENT
Rentetan serangan Israel ke jalur Gaza menambah korban jiwa. Dilaporkan, 24 orang termasuk di antaranya enam orang anak-anak tewas akibat serangan pada Sabtu (6/8). Namun, Israel membantah melakukan serangan yang menewaskan anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Kementerian kesehatan Gaza menyalahkan agresi Israel atas kematian tersebut. Salah satu korban tewas juga termasuk seorang wanita tua. Sementara 203 orang lainnya dilaporkan terluka.
Jabalia, sebuah kota yang terletak 4 Km sebelah utara Kota Gaza, turut terdampak serangan. Bahkan dilaporkan ada anak-anak yang menjadi korban tewas. Tetapi, Israel membantah serangan itu, dan menuding itu adalah roket dari kelompok Jihad Islam yang salah sasaran.
"Pasukan keamanan Israel tidak menyerang di Jabalia dalam beberapa jam terakhir. Telah terbukti tak terbantahkan bahwa insiden ini adalah akibat salah tembak roket yang diluncurkan Jihad Islam," kata pihak Israel, dikutip dari AFP.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
"Kami memiliki video milik kami yang membuktikan tanpa keraguan bahwa insiden ini bukan hasil dari serangan Pasukan Pertahanan Israel," sambungnya.

Belum dibeberkan berapa jumlah korban tewas di Jabalia. Namun yang terkonfirmasi adalah seorang anak berusia lima tahun, dalam serangan udara pada Jumat (5/8) dari pihak Israel, berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Israel menghujani Gaza dengan roket dengan menargetkan komandan top Jihad Islam, Taysir al-Jabari 'Abu Mahmoud', komandan Brigade Al-Quds di wilayah utara Jalur Gaza. Ia tewas dalam serangan Israel tersebut.
Pihak Jihad Islam menyebut serangan itu merupakan deklarasi perang. Jihad Islam kemudian membalas dengan menembakkan 100 roket ke Israel. Jihad Islam dikenal sebagai milisi terkuat kedua di Gaza setelah Hamas. Hingga kini, ketegangan masih terjadi.