24 Teroris Ditangkap Pasca Ledakan di Polsek Astana Anyar

19 Desember 2022 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi densus 88. Foto: MN Kanwa/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi densus 88. Foto: MN Kanwa/ANTARA
ADVERTISEMENT
Kasus bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, menjadi perhatian Polri. Hingga saat ini pengembangan dan penangkapan terkait kelompok terorisme terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya menangkap 24 orang usai aksi teror di kantor polisi tersebut. Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
"Pasca peristiwa bom yang terjadi di Astana Anyar kemarin, sampai saat ini kita sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan," kata Sigit, Senin (19/12).
"6 orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat, 7 orang dari wilayah Jawa Tengah, dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara," tambahnya.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Kantor Kemenko Polhukam. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terjadi pada Rabu (7/12) pagi. Dalam peristiwa tersebut satu polisi tewas, sedangkan
Bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) pagi. Pelaku ialah Agus Sujatno alias Agus Muslim, mantan napiter yang masih berlabel merah.
ADVERTISEMENT
Dalam kejadian tersebut, satu anggota polisi tewas. Selain itu ada 9 polisi dan satu warga sipil terluka.

Cegah Aksi Terorisme Selama Nataru

Jenderal Sigit mengatakan pencegahan terhadap aksi terorisme juga menjadi perhatian selama momen Nataru. Kepolisian akan mengawasi setiap gereja yang akan digunakan untuk Natal.
"Tentunya seluruh pergerakan kita lakukan pemantauan secara maksimal. Demikian juga di tempat ibadah kita siapkan pola sterilisasi sebelum dimulai ibadah, kemudian pada saat masuknya di gereja-gereja tertentu atau tempat-tempat ibadah tertentu kita siapkan x-ray, sehingga ini juga bisa mengurangi risiko yang ada," kata Sigit.
"Dan tentunya kita juga akan mengerahkan apa yang kita miliki, K9 dan sebagainya. Itu untuk di lokasi-lokasi ibadah," pungkasnya.