243 WNI di China Terisolasi karena Corona, Menlu Koordinasi Evakuasi

28 Januari 2020 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serah terima satu Anak Buah Kapal (ABK) WNI, M Farhan yang sempat disandera Abu Sayyaf di Kemenlu, Jakarta, Rabu (23/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serah terima satu Anak Buah Kapal (ABK) WNI, M Farhan yang sempat disandera Abu Sayyaf di Kemenlu, Jakarta, Rabu (23/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka opsi evakuasi 243 warga negara Indonesia (WNI) di China terkait menjangkitnya virus corona. Namun, terkendala kondisi isolasi yang diterapkan China.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan berikutnya adalah opsi evakuasi. Opsi tersebut kita sudah bikin semua rencananya, sekali lagi kita terus berkoordinasi dengan otoritas Tiongkok. Kondisi lock down itu yang memerlukan perhatian kita semua," kata Retno usai Rakor di Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (28/1).
Selain itu, Retno juga terus berkoordinasi dengan negara lain yang warganya ada di China. Situasi lock down tadi yang membuat pemerintah RI tak bisa serta-merta mengambil keputusan.
"Kita juga compareness, berdiskusi dengan negara lain yang memiliki warga yang ada di sana. Kemarin pagi saya berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Australia. Dan Australia juga sedang menyusun atau sedang menyusun opsi evakuasi," jelas dia.
"Kondisinya kita tahu semua lock down, ada aturan yang harus dipenuhi. Dipenuhi termasuk aturan karantina sebelum keberangkatan setelah ketibaan baginya," sambungnya.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Masudi berbicara dalam konferensi pers di Forum Demokrasi Bali ke-12 di Nusa Dua, Bali, Kamis (5/12). Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
Kata Retno, perhatian pemerintah terhadap WNI di titik karantina di China sangat maksimal. Soal kebutuhan logistik dan lainnya juga terus diupayakan.
ADVERTISEMENT
"Kita upaya semaksimal mungkin untuk memberikan perlindungan kesehatan keselamatan dan juga keperluan bagi WNI kita, terutama yang berada di titik karantina yang saya sebutkan tadi. Komunikasi kita jalankan terus, kebutuhan mereka kita penuhi," tutur Retno.
"Opsi mengenai evakuasi kita siapkan. Kita buka sambil terus berkoordinasi dengan otoritas Tiongkok dan juga berkoordinasi dengan negara lain," tutup dia.
Tercatat ada 243 WNI di wilayah terisolasi karena wabah corona. Mayoritas adalah mahasiswa yang berada di wilayah karantina di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, hingga Shiyan.