news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

25 Jenazah Korban Penyanderaan Kereta di Pakistan Dievakuasi

13 Maret 2025 14:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Angkatan Darat Pakistan berjaga setelah serangan terhadap kereta api oleh militan separatis di stasiun kereta api Mushkaf, Balochistan, Pakistan, Rabu (12/3/2025). Foto: Naseer Ahmed/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Angkatan Darat Pakistan berjaga setelah serangan terhadap kereta api oleh militan separatis di stasiun kereta api Mushkaf, Balochistan, Pakistan, Rabu (12/3/2025). Foto: Naseer Ahmed/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Jenazah 25 orang yang tewas dalam penyanderaan kereta api oleh kelompok bersenjata separatis di Pakistan telah dievakuasi pada Kamis (13/3), jelang pemakaman pertama digelar.
ADVERTISEMENT
Pasukan keamanan mengatakan mereka menyelamatkan lebih dari 340 penumpang kereta dalam 2 hari operasi penyelamatannya yang berakhir pada Rabu (12/3) malam.
Peristiwa penyanderaan bermula ketika Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengebom rel kereta api di pegunungan barat daya Balochistan dan mengepung kereta dengan 450 penumpang di dalamnya. BLA merupakan salah satu kelompok separatis yang menuduh orang luar menjarah sumber daya alam di Balochistan dekat perbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
Jumlah korban tewas bervariasi. Militer dalam pernyataan resmi mengungkapkan 21 penumpang tewas dibunuh militan, dan 4 prajurit tewas dalam operasi penyelamatan.
Pejabat kereta api di Balochistan mengatakan 25 jenazah diangkut dengan kereta api dari lokasi kejadian ke kota terdekat pada Kamis pagi.
ADVERTISEMENT
Warga dan petugas mengevakuasi penumpang yang terluka di stasiun kereta api Mach setelah serangan militan bersenjata yang menyergap kereta di daerah pegunungan terpencil, di Mach, provinsi Balochistan barat daya pada 11 Maret 2025. Foto: Banaras KHAN / AFP
"Mereka yang tewas teridentifikasi sebagai 19 penumpang militer, satu polisi, dan satu pejabat kereta api. Sementara 4 jenazah lainnya belum teridentifikasi," kata pejabat yang meminta identitasnya tak diungkap, dikutip dari AFP. Pejabat senior militer setempat yang mengawasi operasi penyelamatan mengkonfirmasi rincian data itu.
Pejabat militer yang meminta identitasnya tak diungkap sebelumnya menyebut jumlah korban militer sebanyak 28 orang, termasuk 27 prajurit tak bertugas yang disandera.
Penumpang yang melarikan diri dari penyanderaan mengatakan setelah berjalan selama berjam-jam melewati pegunungan terjal untuk mencapai tempat aman mengatakan mereka melihat orang-orang yang ditembak mati oleh kelompok militan.
Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif dijadwalkan akan mengunjungi Balochistan.
"Perdana Menteri menyampaikan duka cita dan kesedihan atas gugurnya personel keamanan dan penumpang kereta selama operasi," kata kantor perdana menteri dalam pernyataannya.
ADVERTISEMENT