25 Pegawai Unhas Makassar Positif Corona

24 Juni 2020 0:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapid test COVID-19 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rapid test COVID-19 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 25 pegawai di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan positif terjangkit virus corona. Mereka juga tidak memiliki gejala atau masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
ADVERTISEMENT
"Seluruh pegawai yang dinyatakan positif ini kondisinya dalam keadaan sehat, tidak ada gejala sakit apa pun yang kita temui. Sekarang kita segera memutus rantai sebaran,” kata Ketua Satgas COVID-19 Unhas, Prof. dr. Budu kepada wartawan, Selasa (23/6).
Budu menjelaskan, mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test yang kemudian dilanjutkan dengan tes swab. Mereka yang dinyatakan positif, akan menjalani isolasi mandiri di hotel wisata.
"Unhas telah menerima hasil pemeriksaan swab (PCR) terhadap ke-37 pegawai yang reaktif dan di antaranya terdapat 25 positif dan 12 negatif COVID-19," ucap Budu.
Rapid test COVID-19 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Foto: Dok. Istimewa
Budu menambahkan, pihaknya sempat melakukan rapid test massal pada 16 dan 17 Juni lalu. Setidaknya, ada 2.000 pegawai yang mengikuti rapid test tersebut.
ADVERTISEMENT
"Langkah melakukan screening (pemeriksaan) terhadap seluruh pegawai Unhas ini merupakan langkah strategis. Pemeriksaan ini, Unhas telah terbukti berkomitmen total dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Budu.
Budu yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Unhas menuturkan, pegawai yang positif itu tersebar dari 13 unit kerja yang berbeda-beda.
Mulai dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, Kantor Pusat, Satuan Pengamanan Kampus, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unit Kearsipan, dan Fakultas Hukum.
Budu menerangkan, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Satgas Kota Makassar, Dinkes Kota Makassar, dan Gugus Tugas untuk melakukan contact tracing (penelusuran riwayat kontak).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Makassar juga diminta untuk melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada keluarga dan kerabat dari pegawai yang dinyatakan positif tersebut.
“Pegawai Unhas yang positif nampaknya belum perlu dirawat di rumah sakit. Mereka tidak ada gejala dan memiliki imun yang cukup baik. Sambil dirawat, kita juga akan mempersiapkan mereka ini menjadi duta COVID, sehingga jika mereka sembuh nantinya, mereka memberikan informasi yang jelas tentang corona kepada orang sekitarnya dan masyarakat,” tutur Budu.
Sementara Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengatakan masyarakat harus memiliki cara pandang baru terhadap COVID-19. Sebab virus ini terus menyebar dan siapa pun bisa terinfeksi virus ini.
“COVID-19 bukan aib, ini bukan hal memalukan, jangan takut memeriksakan diri dan jangan malu jika terkena. Unhas memilih langkah ini untuk memberikan contoh, sambil menyiapkan protokol untuk tindak lanjut," ucap Dwia.
ADVERTISEMENT
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!