25 Personel Gegana Masih Selidiki Ledakan Bom di Bengkulu

12 Januari 2020 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukkan lokasi ledakan bom tas di Bengkulu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukkan lokasi ledakan bom tas di Bengkulu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Bengkulu terus menyelidiki ledakan bom di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Sabtu (11/1) pagi. Sebanyak 25 personel Gegana dikerahkan menyelidiki peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
“Sampai saat ini kita masih menyelidiki meledaknya bom tersebut. Ada 25 personel yang mendalami,” kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno saat dikonfirmasi, Minggu (15/1).
Sementara lokasi bom yang meledak di rumah seorang warga bernama Halidin (60) sudah diberi garis polisi. Polisi masih mencari pemilik bom yang disimpan dalam tas itu.
Sisa ledakan dari bom tas di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi
Sudarno mengatakan diduga ledakan bom itu berkaitan dengan pemilihan kepala desa di daerah tersebut. Bom yang meledak tak memiliki daya ledak tinggi.
“Ada hubungan dengan pemilihan kepada desa. Untuk korban sudah dirawat di rumah sakit,” ucap Sudarno.
Bom yang disimpan di dalam tas itu meledak di depan pintu rumah warga bernama Halidin (60) pada sekitar pukul 06.40 WIB. Bom meledak saat Halidin mencoba membuka tas tersebut.
ADVERTISEMENT
Akibat ledakan itu Halidin mengalami luka di kaki dan dilarikan ke RS Bhayangkara Bengkulu. Polisi memastikan ledakan bom bukan ulah jaringan teroris.
Halidin ialah ayah dari Satria Utama (31 tahun). Satria Utama merupakan Kades Padang Serunaian.