Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
26 Tewas Akibat Bom Rakitan Ditanam di Jalan Nigeria, ISIS Bertanggung Jawab
30 April 2025 14:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bom rakitan meledak di sebuah jalan di timur laut Nigeria dan menewaskan setidaknya 26 orang di sejumalh kendaraan, termasuk perempuan dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Rabu (30/4), kelompok afiliasi ISIS di negara Afrika Barat itu mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Senin (28/4) itu.
Juru bicara kepolisian Nigeria, Nahum Daso, mengatakan ledakan terjadi di jalanan sibuk yang menghubungkan kota Rann dengan kota Gamboru di wilayah Borno dekat perbatasan Kamerun. Sejumlah bahan peledak yang ditanam di sepanjang rute itu menghancurkan sejumlah kendaraan sipil yang datang dari Rann dan menewaskan setidaknya 26 orang.
Daso mengatakan, sebagian besar yang tewas adalah petani dan pedagang setempat yang berada di mobil pikap yang melaju di atas ranjau darat. Ranjau darat itu ditanam oleh terduga militan dari afiliasi ISIS yang dikenal sebagai ISS Provinsi Afrika Barat.
ADVERTISEMENT
Selain korban tewas, setidaknya 3 orang terluka dan dibawa ke fasilitas medis setempat untuk mendapat perawatan. Pasukan keamanan telah mengamankan wilayah itu dan memulai operasi pembersihan.
Anggota Satuan Tugas Gabungan Sipil, Abba Modu, kelompok pembela kebenaran yang mendukung militer bertarung melawan militan ISIS mengatakan ledakan itu kemungkinan ditujukan untuk petugas keamanan yang secara rutin berpatroli di jalan tol.
"Teroris sering menanam IED di kawah atau di dalam pasir di jalan yang rusak parah, biasanya menargetkan tentara," kata Modu.
Negara Islam Provinsi Afrika Barat atau yang juga dikenal sebagai ISWAP dalam pernyataan di Telegram pada Selasa (29/4) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kelompok yang terkait dengan ISIS itu merupakan cabang dari Boko Haram, jihadis lokal Nigeria yang pada tahun 2009 berperang melawan pendidikan Barat dan menerapkan hukum Islam radikal versi mereka.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, ISWAP berpisah dari Boko Haram setelah terjadi perselisihan kepemimpinan dan strategi menyerang target sipil seperti masjid dan pasar.
Konflik antara Nigeria dan ekstremis Islam adalah perjuangan terpanjang Afrika dalam melawan militansi. Menurut PBB, ekstremis Islam telah menyebar ke negara tetangga Nigeria seperti Chad, Niger dan Kamerun, dan membunuh setidaknya 35 ribu warga sipil dan lebih dari 2 juta orang mengungsi.
Wilayah timur laut Nigeria khususnya dilanda kekerasan militan Islam yang paling parah.
Awal bulan ini, bom pinggir jalan diduga ditanam oleh ekstremis Islam di timur laut Nigeria menghantam sebuah bus penumpang dan membunuh 8 orang.
Pada Selasa, militer Nigeria menunjuk komandan baru, Mayor Jenderal Abdulsalam Abubakar, dalam perang melawan pemberontakan Boko Haran dan ISIS Provinsi Afrika Barat di timur laut.
ADVERTISEMENT