26 Warga Ambon Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies, Wali Kota Perintah Tembak Mati

23 Agustus 2022 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Wali Kota Ambon Bodewin M Wattimena meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap anjing rabies yang belakangan membuat resah. Sebab hingga Selasa (23/8), sudah 26 orang dilaporkan terkena gigitan anjing rabies.
ADVERTISEMENT
Wattimena sudah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk penanganan kasus anjing rabies ini. Dia menyarankan agar anjing yang terindikasi rabies untuk ditembak mati.
"Sementara untuk penanganan anjing rabies yang berkeliaran kita koordinasi dengan polisi untuk dibantu untuk ditembak, agar tidak memakan korban lagi,” ujar Wattimena.
Dia meminta kepada warga yang tergigit anjing untuk segera melapor ke puskesmas agar bisa segera diberikan pertolongan dan disuntik vaksin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ambon, dr. Wendy Pelupessy mengatakan sejak kemarin sudah ada 16 warga yang disuntik vaksin rabies.
“Kemarin pemberian vaksin terhadap baru sekitar 16 orang. Dan hari ini ada tambahan," ujarnya.
Wendy mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi penularan rabies dengan memperhatikan perilaku dan kondisi anjing peliharaan di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Wendy menyarankan agar warga mau mengandangkan hewan peliharaannya agar tidak tertular dari anjing lainnya di luar.
“Jika ada perubahan perilaku anjing seperti menjadi lebih agresif, atau yang biasanya aktif tapi kemudian jadi pendiam dan terlihat sakit maka itu perlu diwaspadai. Jadi sebaiknya anjing peliharaan dikandangkan, jangan biarkan berkeliaran,” katanya.
Bagi warga yang merasa digigit anjing beberapa hari belakangan, agar segera melapor ke Puskesmas terdekat agar bisa segera ditangangi.
“Jangan sembarangan membersihkan luka gigitan, sebaiknya segera bawa korban ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," ucapnya.