Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
28 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan di Aceh Besar
13 Maret 2023 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebanyak 28 pengungsi rohingya melarikan diri dari tempat penampungan UPTD Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto membenarkan adanya sejumlah imigran Rohingya yang nekat kabur dari tempat penampungan tersebut. Katanya, saat ini polisi bersama masyarakat sedang melakukan pencarian.
“Iya benar, ada 28 pengungsi Rohingya yang kabur. Kita lagi proses pencarian,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (13/3).
Joko menyebutkan, para imigran itu kabur tidak secara bersamaan tetapi mereka melarikan diri secara bertahap di waktu hampir berdekatan.
“Pada Minggu dini hari (12/3) ada yang lari tiga orang, dan sehari setelahnya Senin dini hari lari lagi 25 orang,” ujarnya.
Dikatakan Joko, menurut salah seorang saksi para imigran itu melarikan diri setelah selesai pengecekan oleh petugas dengan cara memanjat pohon dekat tembok.
Joko mengimbau, jika ada warga melihat pengungsi Rohingya yang kabur tersebut agar segera melaporkan ke petugas terdekat untuk segera diamankan.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada yang melihat atau mengetahui keberadaan mereka agar melaporkan ke petugas untuk diamankan dan dikembalikan ke penampungan," pungkasnya.
Di tengah isu kaburnya para imigran tersebut, sebanyak 21 imigran Rohingya kembali mendarat di Aceh kali ini di wilayah Kecamatan Tangan-tangan, Aceh Barat Daya, Senin (13/3) sekitar pukul 06.00 WIB.
“Mereka dasarnya 48 orang satu kapal, lalu kapalnya tenggelam dan yang selsmat sampai darat 21 orang,” kata Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek saat dikonfirmasi kumparan.
Miftac menyebutkan, usai mendarat di wilayah pesisir pantai Kecamatan Tangan-tangan para imigran itu berjalan melalui sawah dan masuk ke perkampungan warga di Desa Padang Kawa.
“Itu menurut mereka, masyarakat bersama Panglima Laot Lhok Tangan-tengan sedang mencari kapal dimaksud. Tetapi tidak ditemukan, sekarang mereka sudah dalam penanganan pihak aparat hukum,” ujarnya.
ADVERTISEMENT