Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
29 Nakes di RSUD Zainoel Abidin Aceh Positif Corona, Diisolasi di Asrama Haji
1 Agustus 2020 17:14 WIB

ADVERTISEMENT
Penularan virus corona turut menjangkiti para tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Aceh. Pihak rumah sakit kini mulai menggunakan Asrama Haji Banda Aceh untuk ruang isolasi dan perawatan.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Zainoel Abidin, Azharuddin, mengatakan, asrama haji itu tepatnya digunakan untuk para nakes yang positif COVID-19 tidak bergejala atau gejala ringan.
“Jadi asrama haji sementara digunakan untuk itu (ruang isolasi). Sedangkan RICU, Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging) fokusnya diutamakan untuk pasien-pasien rujukan,” sebut Azharuddin, saat dikonfirmasi Sabtu (1/8).
Azhar mengatakan, saat ini nakes RSUD Zainoel Abidin yang dinyatakan positif virus corona sebanyak 29 orang, sementara pasien biasa yang menjalani perawatan di rumah sakit berjumlah 36.
“Segala keputusan sangat dinamis, dengan melihat perkembangan dari waktu ke waktu. Apa pun kita harus selalu siap dengan plan A, dan plan B dalam menangani pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pasien Positif Corona dari Kalangan Masyarakat Tetap Dirawat di RS
Azhar memastikan pasien biasa dari kalangan masyarakat, khususnya yang bergejala berat, masih tetap dirujuk atau mendapat perawatan di rumah sakit. Pasalnya, di asrama haji tak tersedia alat medis dan logistik pendukung.
“Untuk masyarakat harus lebih intens perawatannya, dibandingkan dengan tenaga medis yang relatif lebih paham dan bisa merawat diri sendiri,” ungkapnya.
Selain itu, kata Azhar, sesuai surat edaran Gubernur Aceh, seluruh pemerintah kabupaten/kota diminta agar bisa bersiap-siap menambah kapasitas jumlah tempat tidur untuk ruang isolasi pasien positif virus corona. Mengingat kian hari kasus baru di Aceh terus bertambah.
“Pasien yang tidak bergejala, tidak lagi dirujuk ke RSUDZA. Jadi, RSUDZA lebih baik merawat yang bergejala dengan gradasi sedang dan berat-berat saja,” pungkasnya.
————-----------------------
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona