3 Alasan Mengapa Tisu Basah Dilarang Dibawa Mendaki Gunung

4 Oktober 2017 11:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pendaki gunung (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendaki gunung (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sejumlah larangan diterapkan untuk para pendaki. Di Gunung Semeru, Jawa Timur, ada larangan untuk orang yang ingin mendaki, yakni membawa tisu basah. Larangan tersebut diterapkan saat proses pembersihan dan pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru.
ADVERTISEMENT
Larangan tersebut juga diterapkan untuk para pendaki di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat. TNGGP melarang pendaki membawa air minum dalam kemasan dan tisu basah.
Tisu Basah (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Tisu Basah (Foto: Shutter Stock)
Untuk larangan air minum dalam kemasan sudah jelas, yakni banyaknya sampah botol yang ditemukan di gunung. Lalu, kenapa tisu basah ikut dilarang?
Setidaknya ada sekitar 3 alasan larangan membawa tisu basah, yaitu:
1. Tisu basah memiliki kandungan plastik, sehingga sulit terurai.
2. Tisu basah biasanya digunakan pendaki untuk membersihkan saat buang air kecil ataupun besar. Namun yang jadi masalah, pembuangan sampah tisu basah banyak yang dilakukan secara sembarangan.
3. Sampah tisu basah merupakan nomor 2 terbanyak yang ditemukan saat pembersihan gunung.
Yang perlu dipahami, gunung bukan hanya tempat untuk pendakian. Namun, banyak kehidupan yang ada di gunung. Bagaimana menurutmu?
ADVERTISEMENT