Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
3 Anggota TNI AL Ingin Minta Maaf, tapi Anak Bos Rental yang Ditembak Tak Mau
18 Februari 2025 12:42 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pengadilan Militer II-08 Jakarta kembali menggelar sidang kasus dugaan penembakan yang menewaskan bos rental Ilyas Abdul Rahman (48 tahun) di rest area Tol Jakarta-Merak, Selasa (18/2).
ADVERTISEMENT
Dua anak Ilyas, Agam Muhamad Narsudin dan Rizky Agam Syahputra, dihadirkan dalam persidangan kali ini untuk memberikan kesaksian.
Pada persidangan kali ini, para terdakwa yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sertu Akbar Adli, dan Sertu Rafsin Hermawan, ingin menyampaikan permohonan maaf. Hal itu disampaikan melalui tim penasihat hukumnya.
"Mohon izin terdakwa ingin menyampaikan permohonan maaf," kata salah satu penasihat hukum para terdakwa.
"Saksi 1, saksi 2, ini ada permohonan dari terdakwa dan penasihat hukumnya, mereka... sebelumnya saya tanya setelah kejadian ada ketemu dengan para terdakwa?" tanya Hakim Ketua ke kedua anak Ilyas.
"Tidak ada," jawab salah satu anak Ilyas.
"Baru di sidang ini? ini ada permintaan dari terdakwa dan penasihat hukum bahwa para terdakwa mau menyampaikan permintaan maaf. Saya jelaskan permintaan maaf bukan berarti menghilangkan tindak pidana yang dilakukan oleh para terdakwa ya," kata Hakim Ketua.
ADVERTISEMENT
"Sekarang saya tanya saksi 1 dan saksi 2 berkenan atas permintaan maaf dari para terdakwa," sambungnya.
Namun, kedua anak Ilyas menolak penyampaian permohonan maaf dari para terdakwa tersebut. Mereka meminta agar perkara ini dapat diselesaikan baru dilakukan permintaan maaf.
"Setelah perkara ini selesai baru boleh minta maaf Yang Mulia. Karena korbannya bukan kami saja Yang Mulia saudara-saudara yang dikuliahkan sama ayah saya, disekolahkan sama ayah saya yang menjadi korbannya," kata salah satu anak Ilyas.
Majelis Hakim meminta penasihat hukum agar permintaan maaf ini dapat dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan saksi lainnya.
Didakwa Melakukan Pembunuhan dan Penadahan
Ketiga anggota TNI AL itu didakwa melakukan pembunuhan berencana hingga penadahan dalam kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdul Rahman (48 tahun) di rest area Tol Jakarta-Merak.
ADVERTISEMENT
"Berpendapat, bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana," kata Oditur Militer, Mayor Gori Rambe, sidang di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (10/2).
Adapun Kelasi Kepala Bambang dan Sertu Akbar didakwa melanggar Pasal 340 Subsider 338 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 480 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara Sertu Rafsin hanya didakwa melanggar Pasal 480 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP tentang penadahan.
Dalam kasus ini, selain 3 terdakwa oknum TNI AL, polisi juga telah menjerat dua pelaku sipil. Mereka ialah, Ajat Supriatna (32 tahun) dan seorang berinisial I.