3 Bocah SD di Serang Terpeleset di Jembatan Sungai Irigasi, Hilang Terbawa Arus

9 Desember 2024 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim rescue melakukan pencarian bocah yang jatuh terpeleset dari jembatan ke saluran irigasi di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten pada Senin (9/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim rescue melakukan pencarian bocah yang jatuh terpeleset dari jembatan ke saluran irigasi di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten pada Senin (9/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga bocah, saat pulang dari SD, dinyatakan hilang karena tenggelam usai terjatuh saat menyeberangi sebuah jembatan sungai irigasi di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin siang (9/12).
ADVERTISEMENT
Korban merupakan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan, bernama Rival (11), Mahesa (11), dan Eka Julianti (8). Para korban baru pulang dari sekolah menuju rumah masing-masing melalui jembatan yang biasa digunakan itu.
"Ketiga korban baru pulang sekolah melewati jembatan yang terendam air di belakang SMPN 1 Baros, kemudian terpeleset dan jatuh ke sungai irigasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amrad, Senin (9/12).
"Aliran sungai lagi deras karena memang hujan yang terus mengguyur sejak subuh. Para korban terbawa arus dan tenggelam," imbuhnya.
Tim rescue melakukan pencarian bocah yang jatuh terpeleset dari jembatan ke saluran irigasi di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten pada Senin (9/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
Tim rescue bersama TNI, Polri, BPBD, aparat desa setempat, dan sejumlah warga langsung melakukan pencarian para korban dengan menyisir saluran irigasi, termasuk menerbangkan thermal drone untuk memantau lewat udara.
ADVERTISEMENT
"Pencarian dilakukan dengan dilengkapi dengan alat Aqua Eyes," ujar Al Amrad.
Arus deras ditambah debit air yang tinggi menjadi kendala bagi tim rescue gabungan dalam melakukan pencarian para korban. Pasalnya, sampai saat ini hujan masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya.
"Masih menyisir, masih dilakukan pencarian. Karena arusnya kencang dan air juga tinggi, jadi agak terkendala. Semoga bisa segera ditemukan," ujarnya.