3 Bulan Usai Gempa, 40 Sekolah di Cianjur Masih Gelar KBM di Tenda Darurat

12 Februari 2023 16:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekolah di Cianjur masih gelar KBM di tenda darurat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah di Cianjur masih gelar KBM di tenda darurat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Puluhan sekolah di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda darurat sejak gempa bumi 5,6 magnitudo mengguncang wilayah itu tiga bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Arifin mengatakan proses pembelajaran di sekolah darurat itu terpusat di wilayah Kecamatan Cugenang, sebagai episenter gempa.
"Lebih dari 40 sekolah darurat. Kebanyakan di daerah Cugenang, karena di sana yang paling banyak sekolah rusaknya," kata Arifin, kepada wartawan, Minggu (12/2).
Arifin menargetkan, proses rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah rusak berat terdampak gempa bumi Cianjur akan selesai pada April 2023 mendatang.
"Pembangunan sekolah rusak berat terus berprogres, dan saat ini sudah mencapai 50 persen dari total yang harus dibangun sebanyak 141 unit. Semoga April 2023 semuanya bisa rampung, termasuk yang perbaikan rusak sedang dan ringan, agar siswa bisa kembali ke kelas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Arifin berharap target tersebut bisa tercapai mengingat siswa kelas VI harus menggelar ujian akhir bulan April.
"Agar pelaksanaannya nanti lebih optimal, tidak seperti sekarang, siswa masih banyak yang belajar di tenda darurat," katanya.
Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada organisasi nonpemerintah dan swasta yang telah berkontribusi dan turut membantu upaya perbaikan sekolah rusak.
"Bantuan donasi sangat membantu upaya kami dalam mempercepat proses rehab dan rekon infrastruktur pendidikan ini," tandas Arifin.