Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tiga emak asal Karawang, terdakwa kampanye hitam Presiden terpilih Jokowi, meminta tolong kepada Prabowo dan Sandiaga terkait perkara hukum yang sedang mereka hadapi. Namun sayang, mereka kesulitan menjalin komunikasi dengan capres dan cawapres 02 di Pilpres 2019 tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketiga emak tersebut yaitu Citra Widaningsih, Engqay Sugiyanti dan Ika Peranika.
"Kami coba komunikasi dengan Pak Prabowo atau Pak Sandiaga, tapi kita belum dapat referensi link dengan beliau, kira-kira lewat siapa menghubungi beliau, kami belum tahu," kata Agus Nurhayadi, salah satu pengacara ketiga terdakwa, saat ditemui di PN Karawang, Selasa (16/7/2019).
Menurut Agus, Prabowo atau Sandiaga wajib membantu ketiga terdakwa. Sebab, pengorbanan tiga emak di Karawang mendukung pasangan 02 sangat total dan militan.
"Saya kira wajar, pimpinan kami diatas jelas harus membantu. Tolong dengan itikad baik, karena kalau bicara politik kan sudah selesai. Sudah damai," kata Agus.
Agus menyatakan tak ingin tiga emak ini jadi korban konflik politik di tingkat atas. Menurutnya, para elite politik selaiknya menyikapi kasus kampanye hitam oleh tiga emak tersebut dengan elegan.
ADVERTISEMENT
"Saya harap semua yang berkepentingan dalam kasus ini sudahlah, kita mainkan dengan cara yang baik," kata dia.
Senada dengan Agus, Citra Widaningsih, Engqay Sugiyanti dan Ika Peranika mengutarakan harapannya lewat sebuah video berdurasi 1 menit 41 detik. Mereka meminta Prabowo dan Sandiaga memperhatikan dan turut membantu.
"Kami emak-emak Karawang meminta bantuan Pak Prabowo dan Pak Sandiaga. Tolong bantu kami, perhatikan kami. Karena kami rela membela bapak sampai titik darah penghabisan," kata ketiga emak tersebut dengan kompak.
Video tersebut direkam di ruang tahanan Pengadilan Negeri Karawang beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, ketiganya curhat tidak mendapat perhatian dari Prabowo-Sandi.
"Sudah lima bulan tidak ada kejelasan. Kami harap bantuan dari bapak-bapak," kata ketiganya dengan kompak.
ADVERTISEMENT
"Sebab kami rela membela bapak. Kami tak akan gentar walau apapun yang terjadi," tambah mereka.