Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Polisi bilang, HOK akan melakukan aksi dengan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP). Ia adalah simpatisan Daulah Islamiyah.
Lantas apakah ia punya jaringan?, Bagaimana cara ia merakit bom?, berikut kumparan rangkum beberapa faktanya:
Ditangkap Saat Akan Buang Bahan Peledak
HOK ditangkap saat akan membuang beberapa bahan kimia, yang digunakan sebagai bahan peledak.
"Yang bersangkutan pada saat tersebut berada di dalam sebuah kendaraan yang saat akan bersiap-siap untuk membuang beberapa barang bukti bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan peledak," kata juru bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar, Sabtu (3/8).
Baiat ke ISIS secara Online
Menurut keterangan polisi, HOK adalah simpatisan ISIS. Ia dibaiat via media sosial.
"HOK merupakan seorang simpatisan Daulah Islamiyah, dalam hal ini ISIS, yang bersangkutan sudah berbaiat. Baiat dilakukan secara online oleh yang bersangkutan menggunakan salah satu aplikasi media sosial. Berbaiat kepada amir Daulah Islamiyah ISIS," kata Aswin.
Ia yakin melakukan bunuh diri, karena terpapar kegiatan propaganda ISIS di media sosial.
ADVERTISEMENT
Terduga Teroris Lone Wolf, Rakit Bom Pakai Uang Tabungan
Menurut polisi dari keterangan sementara yang mereka dapatkan, HOK tidak mendapat perintah. Ia mendapat ghirah yaitu, semangat untuk melakukan aksi teror itu sendirian. Selain itu, ia mengakses banyak hal soal terorisme dari media sosial, termasuk cara merakit bom.
Juru bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar menyebut, HOK juga merakit bom dengan uang tabungan sendiri.
“Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk pembelian bahan-bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari tabungan sendiri. Uang jajan, kalau menurut keterangannya, yang diberikan oleh orang tua yang bersangkutan,” jelas Aswin.