3 Generasi Keluarga Dokter di Solo Terjangkit Corona, Sang Ayah Meninggal Dunia

10 Agustus 2020 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter menutupi wajah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter menutupi wajah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah sebuah video berdurasi 2 menit 17 detik cerita seorang dokter yang ayah dan anaknya terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dokter bernama Sandi Nugraha itu, menceritakan COVID-19 telah menyerang 3 generasi di keluarganya. Selain dia, anak dan sang ayah menderita COVID-19.
“Saya dan ayah saya menderita COVID-19, anak saya juga menderita COVID-19. Masih enggak percaya, tiga generasi di keluarga saya sudah terkena,” kata Sandi dikutip dari akun Instagram @ganjar_pranowo, Senin (10/8).
Dalam video dijelaskan, penularan pertama kali dialami oleh sang ayah, dr Wahyu Hidayat, pada akhir Maret 2020. Ayah dr Sandi itu, merupakan spesialis THT di 3 rumah sakit di Cikarang, Jawa Barat.
Dalam video dijelaskan, dr Wahyu saat dirawat tidak menunjukkan gejala yang mengarah ke COVID-19. Hanya kondisinya terus menurun.
Namun dalam 3 hari, kata Sandi, sang ayah mengalami gangguan napas yang cukup berat hingga terpaksa menggunakan alat bantu ventilator. Ayah dr Sandi juga dirujuk ke RS Pelni dengan status PDP COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ayah dr Sandi dinyatakan meninggal dunia pada 5 April. Statusnya juga naik dari PDP menjadi positif COVID-19. Keluarga dr Sandi tak bisa mengelakkan pemakaman dengan protokol COVID-19.
“Kami tidak bisa melihat jenazahnya dimandikan, kami tidak bisa menyalatkan secara langsung dan hingga pada akhirnya ayah saya dimakamkan kami pun tidak boleh mendekat,” katanya.
dr Sandi masih tidak tahu, di mana ayahnya tertular COVID-19. Namun, ayahnya yang meninggal belum mengakhiri duka keluarganya. Sebab pada Mei 2020, dr Sandi dinyatakan positif COVID-19.
“Pada saat saya diisolasi, dilakukan tracing kepada keluarga saya, kepada istri saya kepada anak saya. Ternyata cobaan belum sampai di sini, anak saya positif menderita COVID-19. Masih nggak percaya rasanya, tapi saya harus menjalani cobaan ini,” kata dr Sandi.
ADVERTISEMENT
Di akhir video, dr Sandi berpesan pada masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan. Terutama, memaksimalkan diri berada di rumah dan bersama keluarga sehingga menghindari kerumunan.
“Tolong bagi masyarakat jalankan protokol kesehatan sebaik mungkin, hindari berkerumun, jaga keluarga kita, maksimalkan di rumah dengan keluarga kita, karena kesempatan dengan untuk bersama keluarga adalah kesempatan yang sungguh amat sangat berharga,” jelasnya.
Video ini diunggah Ganjar sekitar 12 jam lalu. Unggahannya ini sudah ditonton 270.060 kali dan disukai sebanyak 34.231 akun.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)