3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh Dimakamkan di Cirebon, Semarang, dan Bandung

Jenazah korban kecelakaan pesawat latih saat dibawa dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (20/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Tiga korban pesawat Tecnam P2006T yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, telah divisum di RS Polri Kramat Jati, pada Senin (20/5) pagi. Usai proses identifikasi, 3 jenazah langsung diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

Ketiga korban itu adalah Capt Pulu Darmawan (Pilot), Capt Suanda (Co-pilot), dan Farid Ahmad (Teknisi).

RS Polri mengembalikan jenazah Suanda ke keluarganya di Cirebon pada Senin (20/5) pukul 04.25 WIB.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto di RS Polri Kramat Jati pada Senin (20/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

"Kemudian pada pukul 09.17 WIB atas nama P (Pulu Dermawan) kita kirim ke Semarang. Kemudian, atas nama Farid Ahmad pukul 09.35 WIB sudah kita serah terimakan kepada keluarga dan dibawa ke Bandung," terang Karumkit RS Polri Brigjen Pol Hariyanto saat dijumpai di RS Polri, Senin (20/5).

RS Polri resmi menuntaskan seluruh proses di rumah sakit yang berkaitan dengan ketiga jenazah.

"Jadi, pagi ini semuanya sudah tuntas dan sudah kita serahkan kepada keluarga dengan baik," sambungnya.

Hariyanto mengatakan, tak ada kesulitan saat mengidentifikasi jenazah karena semuanya dalam kondisi utuh. Pihak forensik masih bisa memeriksa ketiga korban menggunakan sidik jari. Keluarga tak mengizinkan autopsi.

Serpihan pesawat jenis TecnamP2006T, yang dimiliki Indonesia Flying Club dengan nomor lambung pesawat PK-IFP yang jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dievakuasi. Foto: Dok. kumparan

"Iya (tidak diizinkan autopsi), jadi keluarga izin dari keluarga oleh penyidik ini dan diakomodir untuk pemeriksaan luar dan identifikasi," tambahnya.

Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Dalam insiden kecelakaan ini, tiga korban tewas.

Pesawat tersebut awalnya bertolak dari Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten menuju ke Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Beberapa saat setelah mendarat di Tanjung Lesung, pesawat ini terbang kembali menuju Pondok Cabe. Namun, di tengah perjalanan mengalami kecelakaan dan jatuh di BSD.