3 Marinir AS Tewas Usai Pesawat Osprey Jatuh di Australia saat Latihan Gabungan

27 Agustus 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter Care Flight di landasan Bandara Internasional Darwin di Darwin pada 27 Agustus 2023. Foto: AFP/David Gray
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter Care Flight di landasan Bandara Internasional Darwin di Darwin pada 27 Agustus 2023. Foto: AFP/David Gray
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga marinir Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas usai pesawat militer MV-22 Osprey yang mereka tumpangi jatuh di pulau terpencil Australia pada Minggu (28/8).
ADVERTISEMENT
Pesawat buatan AS tersebut jatuh saat berpartisipasi dalam latihan militer gabungan bernama 'Predators Run', yang diikuti oleh ribuan tentara asal berbagai negara — termasuk Indonesia.
Dikutip dari AFP, pihak berwenang mengatakan ada sebanyak 23 orang yang berada di dalam pesawat sebelum jatuh. Mereka semua mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan beragam.
"Tiga orang telah dikonfirmasi meninggal dunia, sementara lima orang lainnya dibawa ke Rumah Sakit Royal Darwin dalam kondisi serius," kata pejabat militer AS.
Adapun kecelakaan terjadi di Pulau Melville — lokasi terpencil berjarak sekitar 60 km di sebelah utara Australia di Laut Timor bagian timur, Northern Territory.
Lokasi yang terpencil itulah, menurut pihak berwenang, menyulitkan proses evakuasi para korban tepat waktu. "Upaya pemulihan sedang berlangsung," jelas mereka.
Helikopter Care Flight di landasan Bandara Internasional Darwin di Darwin pada 27 Agustus 2023. Foto: AFP/David Gray
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengkonfirmasi seluruh korban luka dan tewas adalah marinir AS. Dia menyebut insiden ini sebagai 'tragedi' dan 'insiden yang disesalkan'.
ADVERTISEMENT
Namun, Albanese memastikan pihak berwenang telah membuka investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat dan mengumpulkan informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap informasi yang diberikan benar-benar akurat," ujar Albanese.
Terpisah, Kementerian Pertahanan Australia juga mengkonfirmasi terjadinya tragedi tersebut. "Pesawat tiltrotor Bell Boeing V-22 Osprey jatuh di Pulau Melville selama Latihan Predators Run, yang melibatkan militer Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Filipina, dan Timor Leste," jelas mereka.
Menurut Angkatan Udara AS, Osprey adalah pesawat terbang tilt-rotor yang menggabungkan fitur-fitur helikopter dan pesawat turboprop. Fitur ini memungkinkan pesawat tersebut untuk terbang lebih cepat, serta lepas landas dan mendarat secara vertikal.