3 Menteri Dituding Tekan Pengurus Golkar Agar Menangkan Airlangga

28 November 2019 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panasnya situasi jelang Munas Golkar pada Desember mendatang menyeret sejumlah pihak.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju disebut ikut 'cawe-cawe' dalam Munas partai berlambang pohon beringin itu.
Kubu salah satu calon Ketua Umum Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menuding ada 3 menteri Jokowi menekan pengurus daerah Golkar agar mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketum.
"Ada indikasi kuat, Pak Jokowi juga enggak tahu, tetapi ada beberapa pembantu Jokowi dijadikan alat juga untuk tekan DPD-DPD, DPD I melalui kepala-kepala daerahnya," kata loyalis Bamsoet yang juga pengurus Golkar, Syamsul Rizal, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (27/11).
"Ada tiga pembantu presiden, yang satu itu kader Golkar, yang satu akademisi, yang satu partai lain," lanjut Syamsul.
Airlangga Hartarto berbincang dengan Jokowi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Syamsul menjelaskan para menteri tersebut menelepon ketua-ketua DPD I Golkar di tingkat provinsi untuk mengalihkan dukungan kepada Airlangga.
ADVERTISEMENT
"Kami ditelepon beberapa DPD, bahwa kepala daerahnya ditekan oleh menteri A. Dan ternyata bukan cuma satu provinsi," kata dia.
"Sebenarnya 3 menteri ini enggak punya jabatan politik di parpol, hanya mau cari legitimasi politik ke Presiden. Biar presiden itu percaya mereka punya kekuatan politik padahal sebenarnya enggak, hanya banyak bacot doang," lanjutnya.
Dari 3 menteri itu, Syamsul menyebut secara gamblang nama Mensesneg Pratikno. Sementara dua menteri lainnya tak dijelaskan.
Mensesneg Pratikno mengumumkan Pelaksana Tugas (Plt) Menpora di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno, Mensesneg," katanya.
Syamsul tak mengetahui mengapa 3 menteri ini ikut membantu pemenangan Airlangga. Ia menduga ketiga menteri itu satu almamater dengan Airlangga semasa kuliah atau punya relasi bisnis.
Syamsul pun mengingatkan agar ketiga menteri itu tak mengatasnamakan Jokowi. Sebab Jokowi sudah menegaskan tak ingin ikut campur urusan Partai Golkar.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) saat menghadiri pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024 di ruang rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
"Jokowi jangan sampai terjebak di permainan orang di sekitar Pak Jokowi sendiri, yang menjual-jual nama Golkar," tutup dia.
ADVERTISEMENT