Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
3 Minggu Sebelum Insiden Penembakan, Pelaku M Main ke Dekat Rumah Armand
29 September 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Misteri penembakan Armand (43), ustaz yang disebut polisi paranormal pemasang susuk, kini mulai terkuak. Armand ditembak dua pembunuh bayaran berinisial K dan S. K dan S ini disuruh oleh otak pembunuhan yaitu M.
ADVERTISEMENT
M kesal dengan Armand karena dia mengaku istrinya disetubuhi oleh paranormal itu usai pasang susuk pada tahun 2010. M kemudian mencari pembunuh bayaran melalui rekannya berinisial Y alias Yadi.
Rumah Armand terletak di RW 05 Jalan Nean Saba, Kunciran, Tangerang .
Ketua RW 05 Ahmad Mangku, ternyata mengenal sosok M ini yang menurutnya dikenal dengan nama Mahtum. Mahtum menurut Ahmad memang sering datang ke rumah Armand bersama istrinya beberapa tahun lalu.
Ahmad tak menyebut siapa nama istri Mahtum. Namun, Mahtum ini rumahnya berada di Klaster Banjar Wijaya. Jaraknya sekitar 5,3 kilometer dari Jalan Nean Saba, rumah Armand.
Namun, beberapa tahun terakhir, Mahtum sudah tidak terlihat lagi datang ke rumah Armand.
ADVERTISEMENT
Tapi, menurut, Ahmad, terakhir kali Mahtum datang ke sekitar rumah Armand itu tiga minggu lalu, sebelum insiden penembakan terjadi. Pada saat itu, Mahtum sedang berada di warung depan gang rumah Armand di Jalan Nean Saba atau di depan SDN 3 Kunciran.
Ahmad waktu itu hendak keluar rumah sehingga kebetulan berpapasan dengan Mahtum ini. Tidak ada hal yang mencurigakan pada saat itu. Ahmad hanya mengobrol biasa dengan Mahtum.
"Kalau si M (Mahtum) datang ke rumah korban mah saya nggak tahu. Tapi kalau duduk-duduk di warung dekat rumah saya tahu. Itu tiga minggu sebelum kejadian, ngobrol biasa saja itu mah, nggak ada curiga ke sana," ujar Ahmad saat berbincang dengan kumparan, Rabu (29/9).
ADVERTISEMENT
"Dia (Mahtum) juga minum di situ (di warung depan gang rumah Armand), nggak lama, 15 menitan lah, habis itu pergi," lanjut Ahmad.
Ahmad tak menyebut saat itu apakah Mahtum ini mengendarai mobil atau motor. Dia juga tak menyebut secara spesifik perawakan Mahtum.