3 Negara yang Bantu Warganya Keluar dari Indonesia: Jepang hingga Vietnam

Petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tengah melakukan patroli di terminal penumpang untuk memastikan penerapan protokol kesehatan oleh calon penumpang dan penumpang pesawat udara. Foto: Dok. AP I

Situasi COVID-19 Indonesia masih belum membaik. Bahkan, penambahan kasus harian pada Kamis (15/6) mencapai 56.757 kasus dengan kematian nyaris menyentuh 1.000 jiwa.

Memburuknya kondisi corona RI menyebabkan banyak warga negara asing (WNA) memutuskan untuk pulang ke tanah air mereka, demi menghindari bahaya COVID-19 yang mengancam.

kumparan merangkum setidaknya tiga negara Asia yang memberikan jembatan bagi warganya yang ingin keluar dari Indonesia di tengah merebaknya virus corona penyebab COVID-19.

Vietnam

Vietnam baru-baru ini mengeluarkan pendaftaran bagi WN yang tinggal di Indonesia untuk pulang ke negerinya. Tetapi, pendaftaran ini dikhususkan untuk mereka yang termasuk ke kategori prioritas.

Selain kategori prioritas, hanya warga negara yang memiliki keperluan jelas untuk kembali yang bisa mendaftarkan diri dan sepenuhnya bertanggung jawab atas isi pendaftaran. Tautan untuk pendaftaran dapat diakses di sini.

Tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Kedutaan Besar Vietnam untuk Indonesia memfasilitasi pendaftaran pemulangan ini hanya sampai 23 Juli mendatang.

Setiap warga Vietnam diminta untuk tak mendaftar lebih dari sekali, demi menghindari kekeliruan dan kebingungan dalam sistem.

Para pendaftar diharapkan memberikan informasi yang akurat, termasuk alamat email dan nomor telepon agar memudahkan Kedubes Vietnam dan maskapai penerbangan untuk menghubungi secara langsung bila diperlukan.

Taiwan

Pada Kamis (15/7), sebanyak 90 warga Taiwan berbondong-bondong mendaftarkan kepulang ke negaranya di tengah lonjakan kasus COVID-19 Indonesia.

Kepala Kamar Dagang Taiwan di Indonesia, Kuo Chang-hsin, menyatakan pihaknya akan memfasilitasi pemulangan dengan membantu memesan pesawat Batik Air jika sudah ada 100 warga Taiwan yang menyatakan ingin pulang.

Ilustrasi penumpang di bandara AP I Foto: Dok. Angkasa Pura I

Kuo mengatakan, mengingat kondisi di Indonesia semakin memburuk, warga Taiwan yang berada di Jakarta, Jateng, Jatim, dan Bali khususnya yang berusia sepuh, disarankan kembali ke Taiwan, demikian dikutip dari Focus Taiwan.

Sebanyak 72 orang Taiwan di Indonesia terinfeksi COVID-19, per tanggal 6-12 Juli 2021. Bahkan, sejak awal pandemi Maret 2020 di RI sampai sekarang, tercatat delapan WN Taiwan meninggal dunia akibat corona di Indonesia.

Jepang

Sejumlah perusahaan Jepang pada Rabu (14/7) mengumumkan bahwa mereka memulangkan karyawannya yang bekerja di Indonesia akibat melonjaknya kasus COVID-19.

Dikutip dari NHK, sejak tanggal 26 Juni sampai 12 Juli 2021, ada sembilan warga Jepang yang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona. Keterangan tersebut didapat dari Kedubes Jepang di Indonesia.

Pesawat ANA All Nipon Airlines. Foto: DANIEL SLIM/AFP

Menindaklanjuti peningkatan kasus COVID-19 yang semakin memburuk di RI, Kedutaan Besar Jepang akhirnya turun tangan dan mendata warganya yang ingin pulang ke negerinya. Mereka juga memfasilitasi dengan menyediakan dua penerbangan.

"Pemerintah Jepang bersama dengan pihak swasta Jepang akan mengambil tindakan untuk mengantisipasi kesulitan mendapatkan penerbangan yang dialami warga Jepang di Indonesia dan sedapat mungkin melindungi keinginan warganya yang ingin kembali ke Jepang dalam waktu dekat," ucap Kedubes Jepang di Indonesia dalam pernyataan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (15/7).

Ada satu penerbangan yang mengangkut sekitar 50 warga Jepang kembali pulang dari Jakarta. Pesawat maskapai All Nippon Airways (ANA) ini lepas landas dari Jakarta pada Rabu (14/7/2021).