Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
3 Patung Hindu di Lumajang Dirusak Orang Tak Dikenal
5 Maret 2019 16:58 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
ADVERTISEMENT
Tiga patung Hindu di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, dirusak orang tak dikenal, Selasa (5/2). Ketiga patung itu merupakan patung Padmasari yang terletak di pinggir jalan, bukan patung yang berada di Pura Mandara Giri Senduro seperti yang sempat membuat geger warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Perusakan patung itu berada di tiga tempat yang berbeda. Kasus perusakan patung tersebut kemudian ditangani Polsek Senduro yang dibantu anggota dari Polres Lumajang.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, peristiwa ini tak ada kaitanya dengan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 7 Maret mendatang. Kasus ini pun, kata dia, tak terkait dengan sentimen kebencian terhadap umat Hindu.
“Secara tegas saya katakan tak ada keterkaitanya dengan unsur SARA. Saya sangat mengimbau kepada umat Hindu untuk menahan diri dan tak terprovokasi atas kejadian ini karena memang hanya dilakukan oleh orang iseng saja,“ kata Arsal seperti dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (5/3).
Menurut Arsal, pihaknya akan mengungkap siapa pelaku perusakan patung tersebut. Terlebih, kabar perusakan patung tersebut sudah meresahkan warga sekitar.
ADVERTISEMENT
“Saya berjanji untuk berusaha mengungkap pelaku perusakan Patung Padmasari yang berada di pinggir jalan Desa Argosari ini. saya tidak ingin masalah ini dipelintir oleh orang-orang tak bertanggung jawab” tegas Arsal
Senada dengan Kapolres Lumajang, Kepala Desa Argosari Ismail mengatakan tak ada permasalahan antarwarganya yang berbeda keyakinan. Oleh sebab itu, dia meminta agar warga tidak terpancing atas peristiwa yang terjadi.
“Ini adalah ulah orang iseng. Warga saya tak pernah berseberangan masalah kegiatan umat Hindu di wilayah Senduro. Saya sebagai Kepala Desa akan bertanggung jawab atas kejadian ini. Segera akan kami perbaiki kembali bersama masyarakat Argosari,” ungkapnya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Lumajang, Edy Sumi, juga meminta agar umat Hindu di Lumajang bersabar. Dia juga meminta agar kasus ini dapat segera diselesaikan pihak yang berwajib.
ADVERTISEMENT
“Ini bukanlah sebuah penolakan terhadap kegiatan peribadatan umat Hindu. Saya yakin ini adalah orang iseng semata, kami tak pernah berkonflik dengan masyarakat Argosari selama ini. Kami juga sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Desa Argosari dan Kapolsek Senduro” ungkap Edy