3 Pekerja Pabrik di Karawang Terkena Ledakan Smelter Titanium, 2 Tewas

18 Desember 2024 16:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak kepolisian saat memeriksa TKP ledakan smelter titanium di area Non Zircon PT Monokem Surya Karawang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pihak kepolisian saat memeriksa TKP ledakan smelter titanium di area Non Zircon PT Monokem Surya Karawang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga pekerja pabrik PT Monokem Surya di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, mengalami kecelakaan kerja pada Senin (16/12). Smelter titanium di pabrik tersebut meledak hingga membakar ketiganya.
ADVERTISEMENT
Dua pekerja yang mengalami luka bakar 80% meninggal dunia usai mendapat perawatan di rumah sakit, Selasa (17/8). Sementara satu korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Ya, untuk meninggal korban tersebut di rumah sakit, di hari Selasa sekitar jam 19.00 WIB. Satu orang masih dirawat di RS," kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin saat dikonfirmasi, Rabu (18/12).
Solikhin bilang, dua korban tewas itu bernama Kasyanto (29) dan Muhamad Luthfi Pamungkas (27). Namun terkait kronologis, ia belum bisa merinci.
"Kejadiannya terjadi hari Senin tanggal 16 Desember tahun 2024 sekitar pukul 08.30 WIB. Tapi kami juga belum bisa menjelaskan soal kronologi berkaitan dengan kejadiannya, nanti setelah mendapat hasil penyelidikan dari Reskrim," papar dia.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, kepolisian dan tim Inafis Polres Karawang sudah diterjunkan untuk memeriksa lokasi kejadian. Sejumlah saksi juga diperiksa untuk mengungkap penyebab ledakan smelter tersebut.
Saat ini, kata dia, lokasi telah dipasang garis polisi.
"Untuk dugaan penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan nanti setelah dapat bahan dari Reskrim akan kami sampaikan," ucapnya.

Minta Pabrik Tanggung Jawab

Kakak ipar Kasyanto, Rino meminta PT Monokem Surya bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa adiknya. Sebab peristiwa itu terjadi saat adiknya sedang bekerja.
"PT Monokem harus bertanggung jawab atas peristiwa itu," cetus Rino.
Hingga berita ini ditulis, PT Monokem Surya belum memberikan keterangan resmi soal kejadian itu.