3 Pencuri Avtur Kualanamu Diupahi Rp 5-10 Juta per Bulan

Lantamal I Belawan bongkar sindikat pencurian avtur untuk Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. Foto: Dok. Lantamal I

Kasat Reskrim Polres Deli Serdang Kompol Risqi Akbar mengungkap perkembangan penyelidikan terhadap 3 pelaku pencurian avtur untuk Bandara Kualanamu di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Ketiga pelaku memang langsung diserahkan Lantamal I Belawan ke Polres Deli Serdang usai ditangkap.

Ketiganya, yakni Andul Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43), mendapatkan upah masing-masing Rp 5 juta setiap beraksi.

“Keuntungannya belum (kami kalkulasikan), masih kami dalami,” kata Risqi kepada kumparan, Jumat (14/2).

“Namun pengakuan para tersangka mereka mendapat pembagian Rp 5 juta per orang setiap minyak avtur tersebut terjual,” sambungnya.

Risqi bilang, ketiganya beraksi satu hingga dua kali setiap bulannya. Para pelaku menyesuaikan dengan aktivitas bongkar muat kapal tanker milik Pertamina.

“Satu sampai dua kali. Tergantung berapa kali kapal tankernya merapat,” sambungnya.

Lantas, apakah ada yang membekingi ketiga pelaku?

Risqi bilang, hal ini masih didalami.

“Ini yang masih didalami,” jelasnya.

Ke Mana Avtur Itu?

Lantamal I Belawan bongkar sindikat pencurian avtur untuk Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. Foto: Dok. Lantamal I

Risqi juga belum membeberkan lebih jauh ke mana avtur tersebut didistribusikan.

Di sisi lain, Area Manager Comm, Rel & CSR, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengungkap pihaknya melakukan bongkar muat sebanyak dua hingga 3 kali.

“Kalau di Kualanamu saya harus cek, tapi sebulan ada 2 hingga 3 kali kapal datang,” kata Satria.

Ketiga pelaku sebelumnya ditangkap oleh Lantamal I Belawan pada Selasa (11/2) lalu. Mereka adalah Andul Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43).

Penangkapan terjadi usai pihak Lantamal menerima laporan intelijen adanya upaya pencurian di avtur milik Pertamina di lokasi tersebut.

“Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir pantai dengan cara melobangi pipa saat kosong dengan bor dan disambungkan ke pipa besi dan selang sampai ke gudang penampungan,” kata Kadispen Lantamal I Letkol Laut Nelson Sagala.

Nelson bilang, avtur tersebut merupakan BBM yang sedianya digunakan untuk Bandara Kualanamu.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah sekitar 30 KL BBM jenis Avtur yang ditampung di dalam 29 tangki masing-masing berisi 1 KL dan 2 drum yang masing-masing berisi sekitar 220 liter BBM jenis Avtur serta sebuah tangki kosong.