3 Pengakuan Linda: Informan Polisi hingga Istri Siri Irjen Teddy Minahasa

Terdakwa Linda Pujiastuti (kanan) mendengarkan kesaksian terdakwa Irjen Pol Teddy Minahasa (kiri) dalam kasus peredaran narkotika saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Persidangan kasus sabu Irjen Teddy Minahasa mengungkap sejumlah hal yang mengejutkan. Utamanya dari Linda Pujiastuti alias Anita Cepu.

Linda merupakan pihak yang didakwa bersama Teddy Minahasa menjual sabu bukti kasus Polres Bukittinggi. Diduga, ia yang diminta Teddy Minahasa untuk menjual sabu tersebut.

Namun, Linda mengaku hubungannya dengan Teddy Minahasa lebih dari itu. Menurut Linda, ia adalah informan polisi terkait kasus sabu. Bahkan lebih dari itu, ia mengaku punya hubungan spesial dengan Teddy Minahasa.

Berikut tiga pengakuan Linda yang terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat:

1. Istri Siri Teddy Minahasa

Terdakwa Linda Pujiastuti mendengarkan kesaksian terdakwa Irjen Pol Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkotika saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Ketika dihadirkan sebagai saksi untuk Teddy Minahasa yang duduk sebagai terdakwa, Linda mengaku tak punya hubungan keluarga dengan mantan Kapolda Sumatera Barat itu. Namun, ia mengaku punya hubungan spesial.

"Ada hubungan keluarga [dengan Teddy Minahasa]?" tanya hakim pada awal persidangan, Senin (27/2).

"Tidak ada, tapi kami ada hubungan khusus dan spesial," jawab Linda. Menurut Linda, ia mengenal Teddy Minahasa saat bekerja di tempat pijat Hotel Classic.

Dua hari kemudian, giliran Teddy Minahasa yang bersaksi untuk Linda yang duduk sebagai terdakwa. Pada saat sesi tanggapan kesaksian Teddy, Linda mengungkapkan hubungan spesialnya tersebut.

"Saya itu istri sirinya Pak Teddy Minahasa, biar pun Beliau tidak mengakui," kata Linda.

2. Tidur Bersama di Kapal

Terdakwa Irjen Pol Teddy Minahasa memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus peredaran narkotika dengan terdakwa AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Rabu (1/3/2023). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Saat mengungkap hubungan tersebut, Linda sempat menjelaskannya. Menurut Linda, dia dan Teddy Minahasa pernah tidur bareng.

Hal itu terjadi pada saat Linda bersama Teddy sedang dalam operasi penangkapan sabu di Laut China Selatan. Keduanya tidur bersama setiap hari di kapal

"Waktu saya ke Laut China, dan saya tidak pernah berantem, dan saya memang ada hubungan dengan Pak Teddy biarpun beliau tidak mengakui, kami setiap hari di kapal tidur bersama," kata Linda.

3. Informan Polisi

Dalam kesaksiannya, Linda mengaku merupakan agen polisi. Ia menginformasikan kepada polisi bila ada informasi soal pengiriman narkoba dari luar negeri ke Indonesia. Hakim juga menyinggung soal nama alias Linda yakni Anita Cepu.

"Saya banyak membantu polisi, iya sebagai agent, informan," ujar Linda.

"Tugas informan, agen, itu apa saja?" tanya hakim.

"Kalau ada barang mau masuk dari luar negeri masuk Indonesia, kalau saya ada info, saya infokan ke Polri," jawab Linda.

Hakim kemudian memperdalam soal latar belakang pekerjaan Linda. Serta bagaimana perkenalannya dengan Teddy Minahasa.

"Latar belakang saya dulu saya pernah bekerja di Hotel Classic, saya kenal dengan terdakwa 2013, saya sebagai GRO. GRO itu kalau misalnya ada tamu untuk memesan massage lewat saya dulu, baru saya lempar ke belakang," papar Linda.

"Kenal [Teddy Minahasa] karena hubungan kerja tadi atau hubungan bisnis?' tanya hakim.

"Tidak ada, jadi saya kenal 2013 waktu saya bekerja. Setelah itu kami tidak komunikasi lagi, saya komunikasi lagi 2019," jawab Linda.

Bantahan Irjen Teddy Minahasa

Pengakuan Linda itu dibantah Teddy Minahasa. Jenderal bintang dua itu menyatakan bahwa keterangan soal hubungan spesial dengan Linda itu bohong.

Bantahan itu dilontarkan saat majelis hakim mengkonfirmasi tanggapan Linda itu kepada Teddy.

"Terdakwa tetap pada keterangannya?" tanya hakim kepada Teddy di ruang sidang PN Jakarta Barat, Rabu, (1/3).

"Kami ingin mengklarifikasi," jawab Teddy.

"Baik tidak klarifikasi lagi, tetap pada keterangannya itu dicatat atau berubah seperti yang dibantah itu?" tanya hakim kembali.

"Saya bantah, semua itu bohong, Yang Mulia," kata Teddy.

Teddy juga mempertanyakan kesaksian Linda yang menyebut dia adalah istri siri Teddy Minahasa.

"Kalau Saudari Linda mengaku istri saya ini pertanyaannya bisa panjang, simpelnya adalah 'Kok suaminya diseret dalam kasus ini?" tanya Teddy.

Meski demikian, Teddy tidak menampik mengenal Linda di Hotel Classic.

"[Kenal Linda] Sekitar tahun 2005 atau 2006. Saat saya kuliah di UI, saya dan teman-teman saya sering kalau selesai kuliah itu sauna atau spa di Hotel Classic Pecenongan," terang Teddy.

Dalam kasus ini, Teddy didakwa bersama mantan bawahannya, AKBP Dody Prawiranegara selaku eks Kapolres Bukittinggi, serta sejumlah terdakwa lain: Linda Pudjiastuti dan Syamsul Ma'arif.

Ia didakwa melakukan penjualan sabu yang merupakan barang bukti pengungkapan kasus oleh Polres Bukittinggi seberat 5 kilogram. Atas penjualan itu, Teddy diduga meraup uang hingga ratusan juta rupiah.