3 Penyebab Banjir di Semarang: Hujan Lebat, Rob, Penurunan Tanah

15 Maret 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menaiki becak menembus banjir di Semarang, Kamis (14/3/2024). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga menaiki becak menembus banjir di Semarang, Kamis (14/3/2024). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah wilayah di Semarang terendam banjir beberapa hari ini. Akibatnya lalu lintas tersendat, bahkan jadwal kereta terganggu. 158 ribu warga terdampak bencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan banjir tersebut disebabkan tiga hal:
"Saya baru dapat informasi juga kita juga ada pengaruh penurunan permukaan tanah. Ini yang harus kita waspadai," ujar Nana kepada wartawan, Jumat (15/3).
Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi dan rob atau pasang air laut juga berpengaruh terhadap banjir yang terjadi di Kota Semarang.
"Kita tahu berhari-hari dari malam sampai pagi sehingga akumulasi kemarin terus juga ada pengaruh dari rob. Jadi 3 itu, hujan, rob dan penurunan muka tanah," sebut purnawirawan Polri itu.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Foto: Dok. Istimewa
Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk mengurangi pemakaian air tanah untuk mencegah keparahan banjir yang terjadi di Semarang. Ia meminta perusahaan untuk beralih ke PDAM.
ADVERTISEMENT
"Dengan turunnya permukaan tanah kami akan mengurangi penggunaan air tanah. Ini sudah ada turunnya sudah diterapkan dan akan kami tindak lanjuti. Kemudian masalah penggunaan kebutuhan air akan kita tekankan ke PDAM kita akan tingkatkan baik itu keluarga ataupun perusahaan," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan rekayasa cuaca agar hujan bisa lebih dikendalikan sehingga tidak menimbulkan banjir.
"Daerah-daerah karena ke depan masih ada kemungkinan cuaca ekstrem paling tidak seminggu ke depan sehingga perlu dilakukan rekayasa cuaca supaya intensitas hujan di Jateng khususnya di Semarang bisa ada pengalihan," kata Nana.