3 PMI Asal Bali yang Dievakuasi dari Lebanon Kondisinya Baik dan Sehat

8 Oktober 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNI Lebanon tiba di Indonesia, Senin (7/10/2024). Foto: Dok. Kemenlu RI
zoom-in-whitePerbesar
WNI Lebanon tiba di Indonesia, Senin (7/10/2024). Foto: Dok. Kemenlu RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali dievakuasi dari Lebanon setelah meningkatnya ketegangan antara negara tersebut dengan Israel pada Senin (7/10). Tiga PMI ini bekerja sebagai terapis spa.
ADVERTISEMENT
Kadisnaker ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, mengatakan tiga PMI tersebut tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Selasa (8/10) pukul 15.00 WITA. Mereka selanjutnya diserahkan kepada keluarga melalui Disnaker Kabupaten/Kota.
Adapun ketiga PMI tersebut adalah Ni Kadek Sriari (21 tahun) asal Kabupaten Gianyar, Ketut Septiani (21), dan Ni Luh Suarnadi (40) asal Kabupaten Gianyar.
"Kondisi mereka sejauh yang kita terima baik dan sehat, evakuasi dilakukan oleh kementerian dengan cepat, aman, dan astungkara (syukur), mereka sudah di Jakarta, nanti siang sudah ke Bali," katanya kepada wartawan, Selasa (8/10).
Kadisnaker ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Ketiga PMI ini dievakuasi sebagai bentuk antisipasi Israel menyerbu Hizbullah. Pemerintah Indonesia tak ingin perang ini memberi dampak ke WNI yang mencari nafkah.
ADVERTISEMENT
"Memang mau tidak mau kan mitigasi agar tidak terdampak karena ada perang, jadi untuk keamanan," katanya.
WNI Lebanon tiba di Indonesia, Senin (7/10/2024). Foto: Dok. Kemenlu RI
Disnaker dan ESDM Bali belum memiliki data jumlah PMI yang berangkat ke Lebanon. Disnaker masih berkoordinasi dengan Kemenlu dan KBRI mendata jumlah PMI asal Bali. Selain itu, menurutnya, PMI asal Bali jarang bersedia ditempatkan di wilayah konflik.
"Kalau kaitannya dengan WNI/PMI asal Bali kita belum dapat informasi dari kedutaan kita tetap berkoordinasi karena tidak semuanya masuk sistem. BP3MI dan satgas PMI di Bali sedang update ada berapa sebetulnya PMI yang ada di Timur Tengah," katanya.
Kepulan asap mengepul setelah serangan udara Israel di desa Khiam di Lebanon selatan dekat perbatasan dengan Israel, Senin (7/10/2024). Foto: AFP
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah berhasil melakukan evakuasi pada 65 WNI dari Lebanon, sejak KBRI Beirut menetapkan status siaga satu pada tanggal 4 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Nantinya, para WNA akan dibawa oleh armada yang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi asal yakni, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali.