Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
3 Prajurit TNI AL Tepis Keterangan Anak Bos Rental soal Tembakan
18 Februari 2025 15:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tiga anggota TNI AL yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sertu Akbar Adli, dan Sertu Rafsin Hermawan membantah sejumlah keterangan dari anak bos rental mobil Ilyas Abdul Rahman, Agam Muhamad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra, yang disampaikan dalam persidangan.
ADVERTISEMENT
Hal pertama yang dibantah yakni terkait dengan keterangan Agam dan Rizky yang menyebut korban sempat berkomunikasi secara baik-baik dengan para pelaku ketika mengambil mobil rental. Menurut terdakwa Bambang, korban tidak menunjukkan iktikad baik saat hendak mengambil mobilnya.
"Artinya keterangan saksi satu (Agam) tidak ada percakapan tapi langsung menarik, gitu?" tanya Ketua Majelis Hakim.
"Siap (benar)" kata Bambang.
Mendengar bantahan dari Bambang. Agam tetap teguh pada keterangannya semula. Agam menyebut korban sempat meminta secara baik-baik mobilnya yang dibawa oleh para pelaku.
"Atas bantahan terdakwa satu, apakah saksi tetap pada keterangan semula?" tanya Ketua Majelis Hakim.
"Tetap pada keterangan semula," ujar Agam.
Kemudian, keterangan lainnya yang dibantah Bambang yakni terkait penembakan. Bambang membantah bahwa dirinya menembak ke arah kerumunan saat meletuskan tembakan pertama. Menurut dia, tembakan pertama mengarah ke atas.
ADVERTISEMENT
"Jadi terdakwa satu membantah bahwa saat penembakan pertama tidak kerumunan, tapi ke arah atas?" tanya Ketua Majelis Hakim.
"Siap (benar)" kata Bambang.
Keterangan soal arah tembakan itu pun dibantah oleh Agam. Agam tetap pada keterangannya semula bahwa Bambang meletuskan tembakan pertama ke arah kerumunan hingga mengenai ayahnya.
"Bantahan kedua dari terdakwa, bahwa tembakan pertama itu tidak langsung ke kerumunan tapi ke arah atas, serong atas, atas bantahan dari terdakwa tetap pada keterangan?" tanya lagi Ketua Majelis Hakim.
"Tetap pada keterangan saya yang mulia," ujar Agam.
Sebelumnya, peristiwa bermula ketika mobil rental merek milik Ilyas disewa oleh AA selama tiga hari. Lalu, Ilyas menerima notifikasi bahwa GPS yang dipasang pada mobil telah dicabut sehingga menimbulkan kecurigaan mobil akan digelapkan.
ADVERTISEMENT
Ilyas dan dua anaknya kemudian melakukan penelusuran dan menunju ke Pandeglang, Banten, usai mendapat titik keberadaan mobilnya. Saat mendapati mobilnya dan dihampiri, ternyata mobil Honda Brio itu bukan lagi dikemudikan oleh AA dan sudah berpindah tangan.
Namun demikian, ketika hendak disergap, salah seorang pelaku ada yang membawa senjata api sehingga Ilyas mengurungkan niat untuk mengambil mobilnya dan hanya membuntuti para pelaku.
Ilyas dan kedua anaknya berusaha mengejar para pelaku sambil meminta bantuan ke kepolisian untuk memberi pendampingan. Namun, polisi malah merasa keberatan. Ilyas pun menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan dan bantuan mengamankan unit mobil yang dibawa kabur pelaku.
Mereka kembali membuntuti para pelaku hingga terjadi kejar-kejaran dan masuk ke Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak. Mereka melakukan penyergapan di sana tapi berujung keributan dan penembakan. Ilyas tewas dalam insiden itu.
ADVERTISEMENT