3 Pria Inggris Dipenjara atas Kerusuhan dan Kekerasan di Southport

7 Agustus 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa menyusul serangan penikaman di Bristol, Inggris, Sabtu (3/8/2024). Foto: Justin TALLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa menyusul serangan penikaman di Bristol, Inggris, Sabtu (3/8/2024). Foto: Justin TALLIS / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga pria di Inggris divonis penjara oleh Pengadilan Crown Liverpool karena terlibat dalam kerusuhan yang disertai kekerasan di Southport, Rabu (7/8).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, seorang pria bernama Derek Drummond (58 tahun) dijatuhi hukuman selama tiga tahun. Ia adalah pelanggar pertama yang dijebloskan ke penjara sejak kerusuhan dimulai pekan lalu. Drummond juga dijatuhi hukuman dua bulan karena memukul seorang polisi.
Dua orang pria lainnya dipenjara selama 30 bulan dan 20 bulan.
Declan Geiran akan dipenjara selama 30 bulan--28 bulan karena kerusuhan dengan kekerasan dan pembakaran mobil polisi di Liverpool, dan dua bulan lagi terkait hukuman atas komunikasi yang jahat.
Liam Riley terkena hukuman penjara 20 bulan, termasuk dua bulan untuk unsur yang memberatkan secara rasial dalam pelanggaran ini.
Seorang pengunjuk rasa bertopeng melemparkan kaleng ke arah polisi saat bentrokan terjadi di Bristol, Inggris, Sabtu (3/8/2024). Foto: Justin TALLIS / AFP
Dikutip dari Guardian, seorang warga asal Devon, Michael Williams (51 tahun) mengaku bersalah atas kerusuhan yang berkaitan dengan protes di Plymouth pada Senin (5/8) malam.
ADVERTISEMENT
Pengadilan Plymouth mengetahui adanya aksi saling lempar botol dan batu di antara dua kelompok pengunjuk rasa sebelum perkelahian terjadi, dan Williams terlihat sedang menendang seorang pria saat kejadian itu. Dia membawa batu saat ditangkap.
“Masalah ini sungguh sangat serius. Anda telah mengakui peran Anda dalam kekacauan dan kekerasan yang sangat serius di pusat kota yang terjadi pada Senin malam. Perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi di masyarakat ini. Saya yakin bahwa kewenangan saya untuk menjatuhkan hukuman tidak memadai dan saya akan menyerahkan Anda ke pengadilan mahkota agar Anda dijatuhi hukuman,” ucap Hakim Distrik Joanna Matson kepada Williams.