3 Pria yang Diduga Jual Senjata ke Pelaku Penembakan Mal Thailand Ditangkap

5 Oktober 2023 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas polisi mengambil senjata setelah terjadi tembakan di pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon, di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2023. Foto: Thailand/Handout melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas polisi mengambil senjata setelah terjadi tembakan di pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon, di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2023. Foto: Thailand/Handout melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aparat kepolisian Thailand pada Kamis (5/10) dini hari menangkap tiga pria yang diduga menjual pistol kepada remaja berusia 14 tahun tersangka penembakan di mal Siam Paragon, Ibu Kota Bangkok.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan media, tersangka — yang kini juga sudah ditangkap, membeli pistol 'semi-mainan' tersebut dari online shop, kemudian dia modifikasi agar bisa menembakkan peluru tajam.
Dikutip dari AFP, kepolisian di Provinsi Yala, Thailand, menangkap dua pria lantaran diduga telah menjual pistol kepada remaja yang didiagnosa memiliki penyakit mental itu.
Menurut laporan terbaru The Nation, pria ketiga — warga Bangkok, juga dalam tahanan polisi.
"Polisi menggerebek rumah mereka untuk menemukan lebih banyak bukti terkait kasus ini. Mereka dikirim ke Bangkok agar diinterogasi," kata seorang polisi senior.
Tersangka yang merupakan seorang murid sekolah swasta bergengsi tak jauh dari mal Siam Paragon itu secara keseluruhan menembak 7 orang tanpa pandang bulu, pada Selasa (3/10) sore.
Seorang tersangka pria bersenjata ditahan menyusul tembakan yang dilepaskan di pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon, di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2023. Foto: Thailand/Handout melalui REUTERS
Nahas, dua wanita asal Myanmar dan China tewas dalam kekerasan bersenjata tersebut. Adapun saat diperiksa polisi, tersangka tampak panik dan kebingungan — mengaku mengidap penyakit mental tapi sudah tidak lagi mengonsumsi obatnya.
ADVERTISEMENT
Seorang pencandu game dan lahir dari keluarga orang kaya, dia juga mengaku telah mendengar suara-suara di kepalanya yang menyuruh dia untuk menembak orang-orang.
Menurut polisi, tersangka kini sedang menjalani tes kejiwaan untuk mengetahui apakah dia layak untuk diadli. Namun, dia telah didakwa atas percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api secara ilegal, dan penggunaan senjata api di tempat umum.